Laboratorium BSL-3 LIPI Ditetapkan sebagai Laboratorium Pemeriksa COVID-19
CIBINONG, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyetujui Laboratorium Biosafety Level-3 (BSL-3) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang berlokasi di Cibinong Science Center-Botanical Garden, Cibinong, Jawa Barat, menjadi laboratorium pemeriksa Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) SARS-CoV2 atau COVID-19.
Berdasarkan surat penetapan dari Kementerian Kesehatan tertanggal Senin (11/5), pemeriksaan dapat dilakukan di Laboratorium BSL-3 sepanjang memenuhi persyaratan sesuai dengan SE Menteri Kesehatan RI No HK.02.01/MENKES/234/2020 tentang Pedoman Pemeriksaan Uji RT-PCR SARS-CoV2 bagi Laboratorium di Lingkungan Rumah Sakit dan Laboratorium Lain yang Melakukan Pemeriksaan COVID-19.
“Fasilitas Laboratorium BSL-3 LIPI memiliki infrastruktur yang lengkap dan telah bersertifikasi sesuai standar WHO sejak tahun 2018 oleh World BioHaz Tec Pte Ltd. yang diperbarui setiap tahun. Kami mengusulkan agar fasilitas ini dapat dimanfaatkan untuk menangani pandemi COVID-19,” kata Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko saat ditemui Kamis (14/5) di Jakarta.
Handoko menjelaskan, fasilitas riset LIPI dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. “Terlebih dalam upaya penanganan pandemi COVID-19, LIPI siap berkontribusi sebesar-besarnya,” ia menjelaskan.
Fasilitas BSL-3 LIPI memiliki empat laboratorium BSL-3 terpisah dalam satu gedung, dilengkapi dengan enam buah qrT-PCR dan peralatan pendukung lain, termasuk sequencer yang berfungsi memastikan sampel COVID-19 yang dinyatakan positif oleh PCR. Fasilitas ini menunjang untuk bisa melakukan uji sampel sampai 2.500 sampel per hari.
Selain itu, fasilitas ini juga didukung oleh sumber daya peneliti, tim logistic, dan tim administrasi sampel yang telah terlatih. Sejak awal Maret lalu, LIPI telah menyelenggarakan pelatihan operasionalisasi fasilitas BS3 dan penanganan virus untuk memastikan kesiapan tenaga pendukung.
Untuk tenaga pendukung, LIPI menyediakan logistik alat pelindung diri, asrama, ambulans dan kendaraan operasional, dan tenaga pendukung lain. “Mengingat pentingnya pelaksanaan pelatihan dan riset secara paralel dengan uji virus, kapasitas uji virus akan kami optimalkan 1.000 sampel per hari, ” tutur Handoko.
LIPI saat ini juga tengah melakukan pengembangan suplemen, obat, vaksin, RDT (rapid diagnostic test) dan alternatif metode PCR untuk mendukung penanganan COVID-19 bersama lembaga riset dan perguruan tinggi. (lipi.go.id)
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...