Laboratorium di AS Gunakan Tes COVID-19 Yang Diperbarui
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration / FDA) Amerika Serikat mengatakan laboratorium kesehatan bisa menggunakan tes yang mereka kembangkan dan divalidasi untuk pengujian ebih cepat virus corona di negara itu.
Kebijakan itu membuka jalan bagi laboratorium kesehatan masyarakat negara bagian untuk segera memulai pengujian lokal dan mungkin mendapatkan hasil dalam beberapa jam. Ini diyakini sangat penting untuk respon cepat terhadap virus yang menyebar cepat yang berasal dari China.
"Kami berharap laboratorium yang mengembangkan tes yang divalidasi untuk virus corona mulai menggunakannya segera sebelum tinjauan FDA," kata Jeff Shuren, direktur Pusat FDA untuk Perangkat dan Kesehatan Radiologis, mengatakan hari Sabtu (29/2).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya mengatakan virus COVID-19 yang menyebabkan penyakit pernafasan yang kadang-kadang fatal dan telah menyebar ke 46 negara, menimbulkan "risiko yang sangat tinggi" di tingkat global.
Pada hari Jumat, laboratorium kesehatan masyarakat New York menjadi yang pertama di negara itu yang meminta izin dari FDA untuk menggunakan alat tes mereka sendiri. Ini dilakukan setelah pejabat kesehatan mengatakan tes yang salah dari pemerintah federal membuat mereka tidak dapat mendiagnosis dengan cepat.
Upaya memperluas pengujian lokal dikritik sebagai salah langkah dalam merespon wabah tersebut. Tiga pekan lalu, FDA memberi lampu hijau untuk laboratorium negara bagian dan lokal mulai menggunakan alat pengujian yang dikembangkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Center for Diseases Control and Prevention / CDC). Tetapi sebagian besar laboratorium yang menerima kit pengujian mengeluh bahwa mereka mendapat komponen yang salah dan hasilnya tidak meyakinkan. Hal ini diakui oleh CDC.
Sementara itu, CDC telah bekerja untuk memproduksi kit baru dengan yang hasil yang lebih andal. CDC dapat mengirim kit pengujian baru ke 93 laboratorium kesehatan masyarakat mulai Senin (2/3). (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Joe Biden Angkat Isu Sandera AS di Gaza Selama Pertemuan Den...
WASHIGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengangkat isu sandera Amerika ya...