Ladang Menguning, BPK PENABUR Jatibarang Siap Menuai
JATIBARANG, SATUHARAPAN.COM – Jatibarang menjadi kota ke sembilan di mana Yayasan BPK PENABUR melaksanakan Pelantikan Pengurus BPK PENABUR Jatibarang Masa Pelayanan 2022-2026. Pada kesempatan yang berbahagia tersebut, Julius Candra kembali dipercaya untuk memimpin BPK PENABUR Jatibarang selama empat tahun ke depan bersama dua srikandi pengurus lainnya Yulia Nurindah dan Okkinio Windusari, masing-masing sebagai sekretaris dan bendahara.
Mengawali sambutannya, Julius menyampaikan bahwa periode kepengurusan 2018 – 2022 diperhadapkan pada tantangan besar dan luar biasa yaitu pandem Covid-19 yang mengharuskan kita keluar dari kebiasaan lama dan menyesuaikan diri dengan cara-cara baru yang tentunya tidak mudah. Namun berkat anugrah Tuhan serta kerjasama tim yang solid dari semua jajaran BPK PENABUR Jatibarang, kita dapat melaluinya dengan baik.
"BPK PENABUR harus berani berubah dan gereja mengatakan bahwa tidak ada lagi BPK PENABUR setempat yang tertinggal baik dari segi pendidikan maupun sarana dan prasarana. Tentunya kini dapat dirasakan oleh BPK PENABUR Jatibarang, sebagaimana terlihat perkembangan sarana prasarana sekolah melalui gedung sekolah yang berdiri megah dan hal tersebut dapat terwujud berkat adanya kerjasama dan dukungan luar biasa dari BPK PENABUR yang ada di 14 kota lainnya," ujar Julius.
Julius juga mengungkapkan , "Tantangan ke depannya tidak akan menjadi lebih mudah, dibutuhkan dukungan dan kolaborasi baik dari pengurus yayasan maupun pengurus setempat untuk bahu membahu menopang dalam membangun BPK PENABUR menjadi berkat bagi banyak orang."
Adri Lazuardi selaku Ketua Umum Yayasan BPK PENABUR didampingi oleh para rekan pengurus yayasan dan setempat yang hadir , menyampaikan bahwa sarana prasarana di BPK PENABUR Jatibarang sudah lengkap dan dibangun dengan bagus, diistilahkan oleh Adri sebagai “ladang yang sudah menguning”, saatnya para guru guru dan karyawan untuk menuai dan mengelola dengan bijak “ladang menguning” tersebut agar dapat membawa lebih banyak anak-anak di Jatibarang khususnya untuk bersekolah, mengantar mereka mengalami perjumpaan dengan Kristus dan menuntun dalam perjalanan pendidikan yang akan ditempuhnya serta menempanya menjadi anak-anak hebat yang memiliki iman, ilmu dan mengabdi dalam pelayanan yang Tuhan sudah percayakan, ujar Adri menyampaikan harapannya.
“Ku utus kau” tidak hanya berbicara tentang pengurus tetapi juga para guru dan karyawan terpanggil diutus Tuhan sendiri menjadi pribadi yang berdampak bagi para siswanya. Di tengah sambutannya, Adri bercakap-cakap dengan Sakti Monang Sinaga salah seorang siswa kelas 9 yang telah bersekolah di BPK PENABUR Jatibarang sejak TK hingga kini dirinya berada di kelas 9 SMP. Sakti mengatakan bahwa kondisi BPK PENABUR Jatibarang kauh lebih baik dan lebih berwarna dan ia berpesan agar kita semua tetap semangat dan tidak perlu memikirkan kata-kata orang lain.
"Belajar dari siswa mengenai arti ketulusan dan bagaimana mereka begitu menghargai profesi seorang guru, diharapkan semua guru yang ada di BPK PENABUR dapat memberikan dampak bagi orang-orang maupun lingkungan di sekitarnya. Tanpa kita sadari, hal-hal kecil dan sederhana yang dilakukan oleh guru maupun karyawan dapat membawa dampak luar bagi anak-anak yang meihatnya," ungkap Adri.
Adri berpesan, insipirasi datang bukan hanya dari mimbar atau ruang motivasi maupun motivator tetapi diri kita sendiri sebagai guru dan karyawan yang harus mampu menginspirasi orang-orang di sekitar. Oleh karena itu, Diutus untuk Semakin Berdampak merupakan panggilan bagi kita semua, jadlah garam dan terang, tingkatkan persekutuan antar guru dan karyawan dan yakini dengan iman bahwa Tuhan akan hadir menemani setiap proses yang dilakukan sehingga dapat tercipta sekolah yg hebat.
"Bangun bonding yang kuat antara TK, SD dan SMP melalui persekutuan, sharing dan doa bersama sehingga para siswa akan melihat bahwa guru-guru dapat menjadi role model bagi mereka. Jang pernah berkecil hati tetapi mari bersatu hati mewujudkan diri menjadi utusan-utusan yang semakin berdampak melalui pengajaran-pengajaran yang diberikan," tambahnya.
Mengakhiri sambutannya, Adri mendorong untuk BPK PENABUR Jatibarang untuk terus melakukan regenerasi dalam pelayanan kepengurusannya. Pengurus yang terdiri dari tiga orang, yaitu Julius Candra,Yulia Nurindah dan Okkinio Windusari sebagai “tiga serangkai” yang akan menjalankan masa pelayanannya dengan semangat untuk terus berani berubah, menjadi utusan yang semakin berdampak bagi kemuliaan Tuhan dan kemajuan sekolah di BPK PENABUR Jatibarang.
Editor : Eti Artayatini
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...