Lagi, Pasukan Rusia Dituduh Serang Konvoi Warga Sipil
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Sedikitnya 11 warga sipil mengalami kematian akibat kekerasan di bagian jalan yang terbuka saat pasukan Rusia yang kalah mundur dari pinggiran kota Kupiansk, Ukraina timur laut, kata wartawan AFP.
Pasukan Ukraina yang menemukan sekelompok mobil sipil yang hancur dengan mayat dan dalam beberapa kasus tubuh terbakar, mengatakan mereka yakin pasukan Rusia telah menyerang konvoi sipil.
Tidak ada cara untuk mengkonfirmasi ini secara independen. Mayat-mayat itu tetap berada di tempat mereka meninggal di dalam dan di sekitar enam kendaraan dan jalan dari desa Kyrylivka di wilayah Kharkiv masih terkena tembakan artileri.
“Kendaraan bergerak bersama sebagai konvoi sipil. Kami dapat melihat bahwa hampir tidak ada jarak antar kendaraan,” kata Filya, seorang tentara Ukraina yang memandu AFP ke tempat kejadian.
"Dan jelas mereka diserang oleh tembakan karena Anda dapat melihat lubang peluru... Satu mobil dibakar dan tidak mungkin mengenali orang-orang tanpa seorang ahli."
Invasi Rusia sejak bulan Februari membuat pasukannya memimpin petak Ukraina utara dan timur, tetapi bulan ini serangan balasan kilat di wilayah Kharkiv telah mengusir mereka kembali.
Rusia berusaha untuk mengamankan garis depan baru di sungai Oskil di timur wilayah tersebut, tetapi kendaraan lapis baja Ukraina kini telah menyeberangi sungai, sementara penembakan sedang berlangsung, dan Rusia mundur terus.
Pasukan Rusia telah beberapa kali dituduh brutal dan membunuh warga sipil di daerah-daerah pendudukan selama perang tujuh bulan itu.
Jalan di mana mayat-mayat itu ditemukan membentang di sepanjang jalur rel di tanggul rendah yang terbuka di kedua sisi ke ladang dan hutan, di daerah yang diduduki oleh pasukan Rusia hingga awal pekan ini.
Sebuah van kecil atau minibus terbakar habis, dengan sisa-sisa karbon dari empat orang di dalamnya. Setidaknya salah satu dari mayat ini adalah seorang anak.
Sebuah mobil berwarna krem ââdengan bagasi terbuka berhenti di depan bus, dengan seorang pria paruh baya bertopi dan celana jins biru tergeletak mati di jalan di samping kantong plastik barang bawaan.
Di kursi belakang mobil biru, seorang perempuan tua berbaring meringkuk seolah tertidur, di bawah jaket. Di kursi depan, pengemudi yang terbunuh memiliki selimut di lututnya, menunjukkan bahwa dia telah memarkir kendaraan. Secara keseluruhan, wartawan AFP menghitung 11 mayat di tempat kejadian. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...