Lagu Doa Bagi Bangsa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - "Doa bagi Bangsa" menjadi lagu tema dalam acara peneguhan ikrar nasional Kesatuan Gereja (Celebration Of Unity). Bagi bangsa ku Indonesia, Bagi Negeriku Indonesia // Dengan darah-Mu Kau tebus Bangsaku....S'lamatkan Indonesia// Curahkanlah Kuasa Mu, Atas Bangsaku // Hati yang merindukan, Lawatan kasih Mu... Agar kuasa kasih Mu, Dinyatakan lebih lagi // Pulihkan Indonesia, ini doa kami… Jangan tumpahkan murka Mu ya Tuhan // Atas bangsaku, atas negeriku...// Ganti amarahMu dengan kasihMu, ini tangisku, ini rinduku...
Demikian bait lengkap dari lagu berjudul 'Doa Bagi Bangsa'. Lagu ini diperdengarkan seusai penyampaian keterangan pers yang telah dilaksanakan pada (15/4) di Gedung ReachOut Foundation yang berlangsung di Jalan Teluk Betung nomor 41, Jakarta, dalam rangka persiapan Celebration Of Unity yang nantinya berlansung (17-18/5).
Lagu ini dicipatkan oleh MOC, sebuiah kelompok Band yang menyanyikan lagu-lagu Gospel, namun hak ciptanya telah dibeli oleh Reachout Foundation selaku penyelenggara kegiatan. Lagu yang terdapat dalam CD ini sebanyak satu lagu, “Doa Bagi Bangsa,” tetapi dengan tiga penyanyi yang berbeda yakni Talita Doodoh, Angel Pieters, dan pada bagian terakhir lagu tersebut merupakan persembahan yang dibawakan oleh 150 orang penyanyi yang tergabung dalam paduan suara dan musik SoliDEO.
Yakub Pratama yang membina paduian suara mengungkapkan bahwa, “Lagu 'Doa bagi Bangsa' merupakan lagu yang berisi penyemangat untuk seluruh rakyat Indonesia agar senantiasa bersatu padu untuk seluruh rakyat Indonesia, dan untuk menciptakan perdamaian.”
Diharapkan dengan semua persiapan ini, perhelatan akbar Celebration of Unity, akan terus bergema di hati dan pikiran seluruh umat beragama di Indonesia. Gaungnya akan bergema melingkupi kedamaian yang berbeda.
Jimmy, yang bertanggung jawab atas lagu Doa Bagi Bangsa mengatakan bahwa ada kesulitan untuk menyatukan berbagai perbedaan dalam diri para pemusik dan para pemuji di lagu ini. “Lagu ini di luar ekspektasi kami. Kesulitan luar biasa karena banyak yang terpanggil, tetapi sedikit yang mau tampil di event. Kesulitan dalam menyusun theme song mengalami karakter yang berbeda-beda, kami dituntut memiliki kesatuan hati, dan kerendahan hati.”
Editor : Sabar Subekti
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...