Lagu Manado I Yayat U Santi Memukau di London
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Lagu Manado "I Yayat U Santi," yang artinya Kami Gagah perkasa, maju terus pantang mundur yang dibawakan Kelompok Paduan Suara Universitas Negeri Manado (MSUC) menggemparkan gedung pertunjukan bergengsi di kota London Royal Albert Hall, hari Sabtu (15/4) malam.
Selain menampilkan I Yayat U Santi yang merupakan seruan orang Minahasa sejak dulu juga dibawakan Yamko Rambe, menggambarkan kesan menyenangkan, namun sebenarnya syairnya berisikan kesedihan akibat peperangan, utamanya perlawanan bangsa Indonesia.
Kelompok Paduan Suara Universitas Negeri Manado (MSUC) juga membawakan tari Saman yang berhasil memecahkan keheningan gedung Royal Albert Hall, London. Tim ini dipimpin Eduard Waturandang.
Paduan suara mahasiswa yang beranggotakan 19 orang menampilkan lagu yang dipadukan dengan koreografi kebudayaan Indonesia berhasil mendapatkan sambutan penonton yang memenuhi gedung perunjukkan bergengsi.
"Saya bangga paduan suara dari Manado bisa tampil di gedung yang bergengsi, ujar seorang warga Manado yang merupakan diaspora ,Cathy Lelengboto kepada Antara London, hari Minggu (16/4).
Mantan ketua Diaspora Indonesia di UK yang disebut Periuk itu mengakui sebagai orang Manado yang lama tinggal di Inggris sangat bangga melihat paduan suara dari Manado bisa tampil di London.
Sementara itu Eric Daniel Tenda Phd Student dari Imperial College yang juga Finalist Indonesian Idol, mengakui bangga Indonesia ada yang mewakili di Festival International seperti IYCF yang membuat penonton terpukau dari mulai lagu pembukaan sampai penutup dengan lagu Janger dan Kecak.
“Semoga Paduan Suara UNIMA sukses selalu kedepannya dan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah,” ujarnya.
Kehadiran paduan suara mahasiswa Universitas Negeri Manado yang dilatih Riffel Pakasi untuk memenuhi undangan National Youth Choir of Great Britain selaku penyelenggara International Youth Choir Festival (IYCF), demikian ketua rombongan, MSUC Candra Pomantow kepada Antara London, hari Minggu.
Wakili Asia
Selain tampil di IYCF, Royal Albert Hall, paduan suara Unima merupakan salah satu dari delapan paduan suara dunia yang diundang dalam festival tahun 2017 mewakili paduan suara dari Benua Asia juga akan tampil di Royal Festival Hall Southbank dan bakal makan malam bareng pemain Chelsea Football Club. Paduan Suara Unima di bawah asuhan dirigen Prof Andre De Quadros, dari Boston University yang sudah memiliki reputasi internasional dalam dunia paduan suara.
Selain itu, visi Paduan suara Unima- MSUC sangat tepat dengan IYCF yakni bagaimana music paduan suara membawa transformasi atau perubahan individu dan komunitas dunia yang lebih baik.
Paduan Suara Unima berada di London selama dua minggu dari tanggal 9 hingga 23 April. Selain tampil dalam IYCF di The Royal Albert Hall, Paduan Suara Unima juga akan pentas di Royal Festival Hall Southbank dan diundang tampil di Queens` Chapel Cambridge University serta secara khusus diundang konser dan makan bersama seluruh pemain sepakbola Chelsea di Stadion Stamford Bridge.
Dalam rangkaian perayaan Paskah Kota London, Paduan Suara UNIMA akan tampil sebagai salah satu paduan suara yang akan menyanyikan Misa Paskah Minggu di Gereja St. Luke`s Chelsea Kota London.
Paduan Suara Unima menampilkan lagu-lagu dari berbagai daerah yang dipadukan dengan koreografi kebudayaan Indonesia dan busana warna warni berharap Paduan Suara Unima dapat menjadi duta budaya yang mempromosikan kebudayaan Indonesia di London.
Setelah selesai, Paduan Suara UNIMA sempat membawakan lagu di luar panggung karena banyak penggemarnya.
Editor : Melki Pangaribuan
Dampak Childfree Pada Wanita
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Praktisi Kesehatan Masyarakat dr. Ngabila Salama membeberkan sejumlah dam...