Lagu Qasidah, Azan dan Ave Maria Melebur di Natal Nasional 2015
KUPANG, SATUHARAPAN.COM – Perayaan Natal Nasional 2015 kali ini rupanya sungguh-sungguh diwarnai oleh keberagaman dari dua agama yang berbeda yaitu Islam dan Kristen. Seperti yang dilansir dari kompas.com, kumandang Azan dan lagu Ave Maria karya Schubert akan dinyanyikan secara bersamaan dalam acara Perayaan Natal Nasional 2015.
Tak hanya itu, iringan lagu qasidah juga akan mewarnai pertunjukan Perayaan Natal Nasional 2015 yang dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan sejumlah menteri kabinet kerja lainnya.
“Paduan ini menunjukkan keberagaman dan mencerminkan kerukunan antarumat beragama di Kupang. Inilah indahnya toleransi Natal dalam toleransi dan kasih pada sesama,” kata Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dalam Perayaan Natal Nasional 2015 di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur, Kupang, NTT, hari Senin (28/12).
Mendag selaku Ketua Umum Perayaan Natal Nasional 2015 menyatakan perayaan Natal nasional kali ini menjadi perayaan bagi semua masyarakat.
"Kebersamaan menjadi inti dari perayaan Natal secara nasional. Tidak hanya umat Kristiani tetapi semua masyarakat dari berbagai agama bergotorng royong dalam pelaksanaan Natal," kata dia
Selain itu, kata dia, perayaan Natal Nasional ini juga diselenggarakan bagi pihak-pihak yang mencintai kebersamaan, menyayangi keberagaman dan toleransi.
Tema Natal Nasional kali ini yaitu “Hidup Bersama Sebagai Keluarga Allah” juga mengedepankan kepedulian sosial, penghargaan atas keberagaman, cinta kasih kepada sesama dan kesetiakawanan nasional.
Kupang yang terkenal dengan “Bumi Flobamorata”dipilih sebagai tempat penyelenggaraan Natal Nasional 2015 karena merupakan cermin dari beragam etnis, bahasa dan agama yang hidup rukun dalam satu daerah.
“Dengan perayaan Natal Nasional 2015 di Kupang, kita juga ingin memperkenalkan potensi daerah, ciri khas, dan semangat masyarakat yang positif dan baik hati. Pemilihan Kupang sebagai tuan rumah perayaan Natal Nasional juga sejalan dengan semangat Nawa Cita Presiden Joko Widodo, yang menyatakan ‘pembangunan dari pinggiran’,” tutur Mendag.
Kerukunan beragama di Kupang juga menjadi salah satu alasan dipilihnya Kupang sebagai tempat perayaan Natal Nasional 2015.
“Kerukunan antaragama di Kupang patut dicontoh dan merupakan hal yang membanggakan kita semua,” jelas Mendag.
Dalam kesempatan tersebut, Mendag Tom menyatakan rasa terima kasih dan apresiasi terhadap Pemerintah Daerah NTT dan Uskup Agung Kupang, serta pemimpin gereja di NTT yang telah membantu menyukseskan perayaan Natal Nasional 2015.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...