Laksdya (Purn) Fred Lonan: Tak Semua Pemimpin Kristen Baik

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Mantan Wakil Gubernur Lemhanas Laksamana Madya (Purn.) TNI Fred Nolan menyatakan tidak semua pemimpin Kristen itu baik.

Ia menyatakan itu pada seminar Kepemimpinan Kristen Sebagai Solusi Pencerahan Masalah Bangsa, Kamis (15/10) di Gedung BPK Gunung Mulia, Jakarta Pusat. “Banyak pemimpin yang lahir dari orang Kristen tetapi punya sisi negatif. Misalnya, mempunyai kehausan akan kekuasaan, ketamakan untuk meraih kekuasaan,” kata dia.

Ia memberi contoh, tokoh yang dimaksudkan adalah Hitler. Ia merupakan tokoh Kristen yang negatif menurut Lonan, “Hitler adalah salah satu tokoh yang memiliki ambisi untuk menguasai dunia, walaupun diakhir hayatnya dia dikatakan menjadi mualaf,” ia menambahkan. "Jadi, pemimpin Kristen harus berpasrah kepada Tuhan agar terhindar dari efek negatif tersebut," mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut TNI ini menekankan.

Alida Guyer—Ketua Umum Partisipasi Kristen Indonesia (Parkindo)—juga mengatakan tentang teori kepemimpinan. “Teori leadership menurut Greenleaf, pemimpin yang melayani adalah pemimpin yang menempatkan kepentingan orang lain diatas kepentingannya sendiri”.

Sedangkan kepemimpinan menurut Marten Napang, seorang advokat, pemimpin itu adalah yang melakukan semua tindakan berdasarkan hukum, pemimpin yang baik dapat dicontoh dari nabi, imam, dan raja.

Johan Tumanduk, Direktur Utama BPK Gunung Mulia, menegaskan ”Pemimpin yang baik haruslah fokus. Ia harus memiliki kualitas, yang mengedepankan kepentingan publik, menjadikan Tuhan sebagai pusat, yang tidak pernah menyerah dalam menjalani hidupnya, dan yang terpenting pemimpin haruslah memberikan panutan yang baik.

Ultah PERWAMKI

Seminar ini diadakan untuk merayakan ulang tahun ke-12 Perkumpulan Wartawan Media Kristen Indonesia (PERWAMKI). PERWAMKI merupakan sebuah organisasi yang dibuat oleh para wartawan Kristen Indonesia.

Pada pembukaan seminar, salah satu pendiri PERWAMKI Celestino Reda mengatakan “Seorang Pemimpin bukan diukur dari matematika atau suara yang didapat, seorang menjadi pemimpin bukan atas kemauanya sendiri tetapi atas situasi, jika Tuhan berkehendak tidak ada yang dapat melawan”.

Editor : Bayu Probo