Langkah Kominfo Hadapi Bonus Demografi Tahun 2030
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyatakan pemerintah melalui Kementerian Kominfo menyiapkan banyak hal untuk menyambut tahun 2030, masa ketika Indonesia memasuki puncak bonus demografi.
“Yang akan berperan penting pada tahun 2030 adalah generasi emas bangsa yang rata-rata usianya diantara 15-20 tahun. Salah satu tugas dari Kominfo adalah bagaimana menyiapkan kebijakan, kemudian juga melakukan kebijakan keberpihakan. Pemerintah mempunyai program membangun satelit memastikan semua sekolah di seluruh Indonesia harus terhubung dengan broadband,” katanya dalam Pembukaan Kominfo Expo 2019 di Lapangan Anantakupa Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Di samping itu, Menkominfo juga menitipkan pesan kepada para siswa agar memanfaatkan internet di lingkungan sekolah, tidak hanya ketika menjelang UNBK atau Ujian Nasional Berbasis Komputer. “Saya ingin, internet digunakan selama proses belajar mengajar. Meningkatkan kapasitas diri," ia menambahkan.
Terakhir ia berpesan agar hadirnya program Satelit Multifungsi dan Palapa Ring dari Kementerian Kominfo, menjadi pemicu semangat siswa lebih giat belajar.
KOMExpo 2019 kali ini merupakan perhelatan akbar kedua setelah sukses diselenggarakan pada 2018. Kegiatan tersebut berlangsung tiga hari berturut-turut, dimulai pada hari Senin hingga Rabu, 26-28 Agustus 2019 bertempat di Kantor Pusat Kementerian Kominfo.
Kenalkan Peran Kominfo
Plt Kepala Biro Humas Sekertariat Jenderal Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan, KOMExpo 2019 merupakan perhelatan tahunan yang bertujuan memperkenalkan Kementerian Kominfo kepada masyarakat dan siswa SMA/SMK.
“Pada intinya, siswa yang diundang pada KOMExpo 2019 ini adalah konsep agar mereka mengenal Kominfo, mereka akan mencari tahu apa yang dilakukan Kominfo selama beberapa tahun terakhir ini dibawah kepengurusan Menteri Rudiantara,” kata Ferdinandus saat pembukaan acara.
Lebih lanjut, Ferdinandus menjelaskan, KOMExpo 2019 juga merupakan gabungan dari beberapa kegiatan. Salah satunya pameran yang menampilkan karya para satuan kerja (satker) lingkup Kementerian Kominfo.
“Ada beberapa satker yang tergabung pada pembukaan acara, yaitu dari BAKTI, KPI, Dewan Pers, KIP, Ditjen IKP Pusat, Monumen Pers dan Museum Penerangan, Ditjen KIP, SDPPI, serta APTIKA,” ucap Ferdinandus
Di hadapan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, Ferdinandus juga menyampaikan kesipakan KOMExpo 2019 terkait beberapa rangkaian kegiatan yang akan dihelat selama tiga hari berturut-turut itu.
“Kami juga sampaikan, ada sekitar 300 guru yang disiapkan untuk mengikuti seminar digital parenting yang menghadirkan para pemateri dari psikolog, pengamat Hukum UU ITE, termasuk beberapa dosen dari Universitas Indonesia,” ia menambahkan.
Tidak hanya seminar digital parenting, lanjut Ferdinandus, KOMExpo 2019 juga memberikan workshop seputar konten kreatif dari tim Indonesia Baik. Workshop itu bertujuan untuk membuat konten-konten positif untuk bersama-sama melawan hoaks.
“Jadi, selama tiga hari ini, anak-anak SMA/SMK berlomba membuat konten dan akan diuji,” Ferdinandus menjelaskan.
Selain KOMExpo 2019, rangkaian kegiatan lain yang berlangsung di Lapangan Anantakupa itu adalah Penganugerahan Jurnalistik Kominfo 2019, serta penandatanganan MoU antara Menkominfo dengan Kepala BNPT. (kominfo.go.id)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...