Langkah Perbaikan Hubungan, Saudi Buka Udara untuk Penerbangan Israel
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Arab Saudi pada hari Jumat (15/7) membuka wilayah udaranya untuk “semua maskapai penerbangan,” menandakan berakhirnya larangan lama terhadap penerbangan Israel yang melintasi wilayahnya. Ini sebuah langkah kunci menuju normalisasi antara kedua negara ketika Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengunjungi wilayah tersebut.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting ke Twitter beberapa jam sebelum Biden ditetapkan untuk menjadi pemimpin AS pertama yang terbang langsung dari Israel ke Arab Saudi, kata Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi.
Dalam pengumuman itu disebutkan, “keputusan untuk membuka wilayah udara Kerajaan untuk semua maskapai penerbangan yang memenuhi persyaratan Otoritas untuk terbang di atas.”
Pengumuman tersebut merupakan langkah tambahan menuju normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel dan dibangun di atas ikatan yang kuat, namun informal. Langka itu sebelumnya dikembangkan beberapa tahun terakhir atas keprihatinan bersama mereka tentang pengaruh Iran yang berkembang di wilayah tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Arab Saudi telah mengizinkan penerbangan antara Israel dan negara-negara Teluk untuk melintasi wilayah udaranya. Pada tahun 2020, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dilaporkan terbang ke Arab Saudi untuk bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Pekan lalu beberapa wartawan pertahanan Israel mengunjungi Arab Saudi dan menerbitkan laporan berita tentang sambutan mereka. (AP)
Editor : Sabar Subekti
Perayaan Natal di Palestina Masih Dibatasi Tahun Ini
GAZA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal di Palestina tahun ini hanya sebatas ritual keagamaan, mengin...