Laporan 2015: Kebebasan Media Mundur
SATUHARAPAN.COM – Reporters Without Border menyebutkan bahwa kebebasan media mengalami kemunduran di lima benua. Hal itu disampaikan terkait dipublikasikannya Indeks Kebebasan Pres Dunia tahun 2015, menjelang peringatan Hari Kebebasan Pers Sedunia 3 Mei mendatang.
Indeks Kebebasan Pers Dunia (World Press Freedoms Index) tahun 2015 masih didominasi oleh tiga negara Skandinavia di posisi teratas dalam lima tahun terakhir, yaitu Finlandia, Norwegia dan Denmark.
Sementara indeks yang dibuat oleh Reporters Without Borders itu menyebutkan Turkmenistan, Korea Utara dan Eritrea sebagai tiga negara terbutuk kebebasan persnya dui antara 180 negara yang dilaporkan.
Indonesia menempati urutan 138 di antara 180 negara dengan skor 40,75. Reporters Without Borders membuat World Press Freedom Index yang merupakan kinerja 180 negara menurut berbagai kriteria.
Kriteria itu meliputi media pluralisme dan kemerdekaan, menghormati keamanan dan kebebasan wartawan, dan legislasi, kelembagaan dan infrastruktur lingkungan di mana media beroperasi.
Menurut endeks itu, beberapa negara mengalami perubahan, termasuk Prancis berada pada peringkat 38 (naik satu tingkat), Amerika Serikat pada urutan 49 (turun tiga tingkat), Jepang urutan ke-61 (turun dua tingkat), Brasil urutan 99 (naik 12 tingkat), Rusia urutan 152 (turun empat tingkat), Iran urutan ke-173 (tidak berubah dari posisi sebelumnya) dan China urutan 176 (turun satu tingkat).
World Press Freedom Index 2015 menyoroti rusaknya kebebasan informasi di 2014 di seluruh dunia. Situasi itu diperparah oleh perang, meningkatnya ancaman dari lembaga non-negara, kekerasan dalam demonstrasi dan krisis ekonomi. Disebutkan bahwa kebebasan media dalam retret di seluruh dunia, di lima benua.
Catatan Reporters Without Borders menunjukkan ada penurunan drastis dalam kebebasan informasi pada tahun 2014. Dua pertiga dari 180 negara yang disurvei menjadi kurang baik dibandingkan pada tahun sebelumnya.
Indikator global tentang pelanggaran kebebasan informasi di 180 negara telah meningkat menjadi 3.719 atau meningkat delapan persen dibanding tahun 2014. Selain itu, hampir 10 persen dibandingkan dengan indeks tahun 2013. Dan penurunan mempengaruhi pers di semua benua.
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...