Laporan AS Menyimpulkan COVID-19 Mungkin Bocor dari Lab Wuhan
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Sebuah laporan tentang asal-usul virus COVID-19 oleh laboratorium nasional pemerintah Amerika Serikat menyimpulkan bahwa hipotesis yang mengklaim bahwa virus bocor dari laboratorium China di Wuhan adalah masuk akal, dan layak untuk diselidiki lebih lanjut.
The Wall Street Journal melaporkan hal itu pada hari Senin (7/6), mengutip orang-orang yang mengetahui rahasia dokumen tersebut.
Studi tersebut disiapkan pada Mei 2020 oleh Lawrence Livermore National Laboratory di California dan dirujuk oleh Departemen Luar Negeri ketika melakukan penyelidikan tentang asal-usul pandemi selama bulan-bulan terakhir pemerintahan Trump, kata laporan itu.
Penilaian Lawrence Livermore mengacu pada analisis genomik virus COVID-19, kata Journal. Lawrence Livermore menolak mengomentari laporan Wall Street Journal.
Presiden AS, Joe Biden, mengatakan bulan lalu dia telah memerintahkan para pembantunya untuk menemukan jawaban atas asal usul virus tersebut.
Badan-badan intelijen AS sedang mempertimbangkan dua kemungkinan scenario, bahwa virus tersebut dihasilkan dari kecelakaan laboratorium atau muncul dari kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi, tetapi mereka belum sampai pada kesimpulan, katanya.
Sebuah laporan intelijen AS yang masih dirahasiakan beredar selama pemerintahan mantan Presiden Donald Trump menuduh bahwa tiga peneliti di Institut Virologi Wuhan, China menjadi sangat sakit pada November 2019 sehingga mereka mencari perawatan di rumah sakit, kata sumber-sumber pemerintah AS.
Pejabat AS menuduh China kurang transparan tentang asal-usul virus, sebuah tuduhan yang dibantah oleh pihak Beijing. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
OpenAI Luncurkan Model Terbaru o3
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Dalam rangkaian pengumuman 12 hari OpenAI, perusahaan teknologi kecerdasan...