Laptopnya Dicuri, Jenderal Israel Mundur
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Seorang jenderal senior Israel mengundurkan diri setelah laptop yang berisi informasi rahasia dicuri dari rumahnya, kata militer, hari Kamis (15/12).
Kepala direktorat personil militer Israel, Mayor Jenderal Hagi Topolansky, pada hari Rabu (14/12) meminta dibebaskan dari tugasnya, "terkait pencurian komputer laptop militer di rumahnya" sehari sebelumnya, kata pejabat militer.
Kepala Staf Letnan Jenderal Gadi Eisenkot menerima pengunduran diri Topolansky "dengan berat hati dan dengan penghargaan pribadi yang besar kepada Jenderal Topolanski," kata pernyataan itu, seperti dikutip AFP.
Kepala staf mengatakan tindakan Topolansky ini sesuai dengan "norma-norma yang diharapkan dari seorang komandan." Topolanski mengatakan bahwa dia dididik "untuk mengambil tanggung jawab" atas apa yang terjadi.
Polisi militer Israel tengah melancarkan penyelidikan atas insiden pencurian laptop yang menyebabkan Topolansky mengundurkan diri, kata seorang juru bicara militer.
Kegagalan dalam menjamin keamanan komputer militer yang berisi bahan rahasia bisa dinilai sebagai tindak pidana menurut militer Israel.
Topolanski memulai karir militernya sebagai pilot pesawat tempur, karirnya menanjak di jajaran militer hingga dia menjadi wakil komandan angkatan udara sebelum diangkat menjadi kepala direktorat personil pada tahun 2014.
Menurut Jerusalem Post, protokol militer Israel melarang perwira militer meninggalkan komputer militer di rumah atau mobil mereka di mana perlengkapan itu beresiko dicuri, untuk mencegah informasi rahasia jatuh ke tangan yang salah. Laptop militer yang mengandung bahan diklasifikasikan rahasia harus tetap terkunci dalam lemari besi di markas.
Militer Israel pernah memberhentikan petugas dari posisi pejabat setelah laptop militer mereka dicuri. Seorang letnan kolonel di angkatan udara diskors selama dua pekan pada bulan Oktober setelah komputernya dicuri.
Tahun lalu, Letkol. Ilan Levy, seorang komandan artileri di komando utara dipecat setelah mobilnya dicuri dengan dokumen militer di dalamnya. Dokumen-dokumen itu kemudian ditemukan di Tepi Barat oleh Shin Bet.
Editor : Sabar Subekti
RI Take Down 180.954 Konten Radikalisme di Media Sosial
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bekerja sama dengan Kement...