Lasro Marbun: Bagus Kalau PNS DKI Masih Bisa Utang
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tunjangan kerja pegawai negeri sipil (PNS) DKI Jakarta bulan ini belum juga cair. Tunjangan yang melekat pada gaji, yang seharusnya turun tanggal 18 tiap bulan ini membuat banyak PNS kelabakan.
Akibat molornya tunjangan, PNS mengaku terpaksa utang ke Bank DKI, bahkan menjual harta-benda, seperti perhiasan dan telepon seluler.
Menanggapi hal ini, Kepala Inspektorat DKI Lasro Marbun mengatakan fenomena PNS utang ke bank merupakan perihal yang bagus.
“Bagus dong, berarti PNS DKI masih dipercaya untuk utang. Kalau sampai jual perhiasan, itu juga bagus. Berarti dia punya harta benda hasil bekerja,” ujar Lasro di Balai Kota, Rabu (25/2).
Lasro pun mengaku paham dengan kondisi pegawai Pemprov Golongan II B, yang dompetnya makin menipis. Namun krisis tunjangan ini tidak boleh jadi alasan pegawai untuk melakukan pemerasan, korupsi, bahkan gratifikasi.
Selanjutnya, Lasro mengatakan kondisi manajemen keuangan Pemprov saat ini memang tengah memburuk.
Memburuknya manajemen terjadi akibat alotnya APBD yang masih menjadi pertentangan eksekutif dan legislatif.
Lasro mengimbau agar PNS tetap bersabar.
Tak sepemikiran dengan Lasro, Wakil Gubernur Djarot menampik PNS DKI berutang. Kepada PNS, Djarot menanyai apakah mereka berutang.
“Mana yang mengutang. Buktinya stok uangnya masih ada. Wartawan suka melebih-lebihkan,” ujar Djarot.
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...