Latihan Pasukan Rusia dan Belarusia, Akses Warga ke Perbatasan Ukraina Dibatasi
Ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan Ukraina bahwa Belarusia akan digunakan untuk invasi Rusia.
MINKS, SATUHARAPAN.COM-Belarusia mengeluarkan keputusan pada hari Rabu (21/12) untuk sementara waktu membatasi akses ke bagian tenggara wilayah Gomel yang berbatasan dengan Ukraina dan Rusia.
Pemerintah mengatakan di situs webnya akan "untuk sementara membatasi masuk, tinggal sementara dan pergerakan (warga) di zona perbatasan di distrik Loevsky, Braginsky dan Khoiniki di wilayah Gomel."
Pasukan Rusia menggunakan Belarusia sebagai landasan peluncuran untuk serangan gagal mereka di ibu kota Ukraina, Kiev, pada bulan Februari, dan telah terjadi peningkatan aktivitas militer Rusia dan Belarusia dalam beberapa bulan terakhir di sana.
Pemerintah tidak menyebutkan berapa lama pembatasan itu akan berlangsung tetapi mengatakan bahwa itu tidak berlaku bagi pejabat, pekerja, dan penduduk di daerah tersebut.
Belarusia mulai melakukan apa yang disebut latihan anti sabotase di wilayah Gomel pada 11 Oktober. Tentara Rusia tiba di Belarusia empat hari kemudian untuk bergabung dengan kelompok regional yang telah dibentuk oleh kedua negara bertetangga itu.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengunjungi Belarusia pada hari Senin (19/12) , perjalanan pertamanya ke negara itu sejak 2019. Ini menimbulkan ketakutan di Kiev bahwa Putin bermaksud untuk menekan sesama mantan sekutu Rudia di Uni Soviet untuk membuka front invasi baru melawan Ukraina. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...