Lebanon Minta Bantuan Asing Atasi Krisis Ekonomi
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Lebanon meminta negara-negara sahabat untuk membantu membiayai impor barang-barang penting ke negara itu, terutama untuk bahan makanan dan bahan baku manufaktur.
Perdana Menteri sementara Lebanon, Saad Hariri, hari Jumat (6/12) mengatakan bahwa pihaknya mengirim permohonan bantuan untuk memobilisasi bantuan mengatasi krisis ekonomi. Sementara menurut Reuters, Prancis merencanakan suatu pertemuan internasional untuk memobilisasi dukungan bagi krisis ekonomi yang parah di Lebanon, negara bekas jajahan koloninya.
Permohonan Lebanon itu disampaikan kepada Prancis, Arab Saudi, Rusia, Turki, Amerika Serikat, China, dan Mesir, kata Hariri dalam sebuah pernyataan.
Lebanon bergulat dengan ketegangan dan masalah keuangan terburuk sejak perang saudara tahun 1975-1990.
Sementara itu seorang pejabat Eropa mengatakan bahwa undangan telah dikirim untuk pertemuan pada 11 Desember di Paris untuk membahas hal tersebut.
Seorang pejabat Lebanon mengatakan, "Ini adalah pertemuan untuk usaha memobilisasi bantuan bagi Lebanon dalam menangani krisis yang parah dan menahun yang sedang dihadapi."
Pejabat Lebanon itu mengatakan bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab diperkirakan akan diundang ke pertemuan kelompok dukungan internasional itu, yang mencakup lima anggota tetap Dewan Keamanan, dan AS.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...