Lebanon: Pager Yang Meledak Milik Hizbullah dari Perusahaan di Budapest
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Ketika ledakan pager yang menargetkan anggota Hizbullah terjadi di seluruh Lebanon pada hari Selasa (17/9), tidak jelas apakah insiden itu akan mengarah pada jalur investigasi dari perusahaan di Taiwan ke perusahaan di Hongaria.
Insiden tersebut, yang mengejutkan Lebanon, menandai salah satu pelanggaran serius yang dihadapi oleh pihak yang didukung Iran yang telah terlibat dalam serangan perbatasan terhadap Israel di tengah perang Gaza yang sedang berlangsung.
Hizbullah menyalahkan Israel karena meledakkan pager tersebut dengan laporan media yang menunjukkan bahwa badan mata-mata Israel, Mossad, menanam bahan peledak di dalam ribuan pager yang diimpor Hizbullah.
Apa Hubungan Taiwan dengan Insiden Tersebut?
Setelah ledakan terjadi, yang menewaskan 12 orang dan melukai sekitar 2.750 hingga 2.800 orang lainnya, pager tersebut dikaitkan dengan perusahaan Taiwan, Gold Apollo.
Gambar pager yang hancur yang dianalisis oleh Reuters menunjukkan format dan stiker di bagian belakang yang sesuai dengan pager yang dibuat oleh perusahaan tersebut.
Menanggapi berita tersebut, pendiri dan presiden Gold Apollo, Hsu Ching-kuang, mengatakan pada hari Rabu (18/9) bahwa produk tersebut bukan milik mereka dan "hanya merek kami yang tertera di sana."
Kementerian ekonomi Taiwan mengatakan bahwa tidak ada catatan perusahaan Taiwan yang mengekspor pager langsung ke Lebanon antara tahun 2022 dan 2024, menurut NPR.
Dari Lebanon ke Taiwan hingga Hongaria: Bagaimana Ini Terjadi?
Hsu menjelaskan bahwa perusahaan yang berbasis di Budapest bernama BAC Consulting telah memproduksi perangkat tersebut. Gold Apollo juga mencatat bahwa model AR-924 diproduksi dan dijual oleh BAC.
"Tidak ada apa pun di perangkat yang kami produksi atau ekspor ke mereka (BAC)," kata Hsu seperti dikutip NPR. Ia mencatat bahwa pager "sama sekali berbeda" dari desainnya dan berisi chip yang tidak digunakan Gold Apollo di pagernya sendiri, menurut NPR.
Outlet tersebut menambahkan bahwa Hsu mengatakan bahwa terakhir kali Gold Apollo mengirimkan komponen ke BAC adalah awal tahun ini.
Apa itu BAC Consulting?
Alamat yang disebutkan untuk BAC Consulting di Budapest, Hongaria, adalah gedung persik di jalan yang sebagian besar merupakan jalan perumahan di pinggiran kota luar. Rekaman yang dirilis oleh The Associated Press menunjukkan nama perusahaan tersebut tertera di pintu kaca pada selembar kertas yang tampak lebih seperti bangunan tempat tinggal.
Situs web perusahaan tersebut tampaknya tidak dapat diakses sejak pagi, tetapi CEO perusahaan tersebut telah terungkap sebagai Cristiana Barsony-Arcidiacono.
Profil LinkedIn-nya mengatakan bahwa di antara jabatan yang pernah didudukinya adalah bekerja sebagai penasihat strategis untuk berbagai organisasi termasuk UNESCO dan Modal Ventura.
BAC tidak menanggapi permintaan komentar, tetapi Barsony-Arcidiacono dikutip oleh Sky News mengatakan bahwa dia tidak "membuat pager. Saya hanya perantara. Saya pikir Anda salah paham."
Pembayaran dari Timur Tengah
Menurut Reuters dan NPR, Hsu mengatakan pada hari Rabu bahwa dia merasa transfer pembayaran yang dilakukan ke perusahaannya "aneh."
Meskipun berkantor pusat di Budapest, Hsu, menurut NPR, mengatakanBAC membayar Gold Apollo dari rekening bank Timur Tengah yang diblokir setidaknya satu kali oleh bank perusahaan di Taiwan. (dengan berbagai sumber)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...