Lebanon Terancam Pemadaman Listrik Total
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM-Perusahaan listrik negara Lebanon mengatakan pada hari Kamis (23/9) bahwa pihaknya terpaksa akan melakukan pemadaman total di seluruh negeri pada akhir September karena cadangan bahan bakar minyaknya berkurang.
Lebanon berada dalam krisis, salah satu kehancuran ekonomi terburuk dalam sejarah modern, telah terganggu oleh kekurangan bahan bakar yang memburuk selama beberapa bulan terakhir dengan sebagian besar orang Lebanon mengandalkan generator swasta untuk mendapatkan listrik.
Perusahaan dapat menghasilkan kurang dari 500 megawatt dari bahan bakar minyak yang diperoleh melalui kesepakatan dengan Irak, katanya dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan cadangan bahan bakar minyak Grade A dan Grade B telah mencapai titik kritis dan sudah habis untuk beberapa pabrik yang sekarang telah menghentikan produksi.
“Jaringan sudah mengalami pemadaman total di seluruh negeri tujuh kali dan jika ini terus berlanjut, ada risiko tinggi mencapai pemadaman total dan total pada akhir September,” kata pernyataan itu.
Irak menandatangani perjanjian pada bulan Juli yang memungkinkan pemerintah Lebanon yang kekurangan uang untuk membayar satu juta ton bahan bakar minyak berat per tahun dalam bentuk barang dan jasa.
Bahan bakar minyak berat tidak cocok untuk digunakan di Lebanon, tetapi ditukar dalam tender untuk kelas yang sesuai. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...