Lebaran Jalur Pantura Sudah Bisa Digunakan Pemudik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menargetkan sudah bisa merampungkan perbaikan alan Pantai Utara Pulau (Pantura) Jawa sehingga sudah dapat digunakan para pemudik tahun ini.
Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Ditjen Bina Marga Adriananda mengemukakan, tahun ini pihaknya fokuskan perbaikan Pantura Jawa Barat sepanjang 25 Km, dan Jawa Tengah sepanjang 55 Km.
‘’Anggaran untuk renovasi pantura memang besar, namun kami tidak bisa langsung melakukan perbaikan secara keseluruhan dalam satu tahun. Dari total dana yang mencapai Rp. 1,8 triliun, baru Rp. 600 miliar yang kami gunakan untuk Pantura Jawa Barat, dan Rp. 800 miliar untuk Pantura Jawa Tengah,’’ kata Adriananda di Jakarta, Rabu (28/5).
Adrinananda memastikan, perbaikan jalur Pantura Jawa itu tidak terpengaruh dengan pemotongan anggaran Kementerian PU. Ia mengaku telah mengusulkan agar tidak dilakukan pemotongan anggaran untuk perbaikan jalur vital bagi para pemudik di Pulau Jawa itu, karena merupakan proyek prioritas Kementerian PU.
Kepadatan Lalu Lintas
Mengenai penyebab sering rusaknya jalur Pantura, Adriananda menjelaskan, salah satu faktornya adalah lalu lintas yang padat dengan dengan tonase besar. Ia mengebutkan, dalam satu hari sekitar 40-50 ribu kendaraan bertonase ringan hingga berat melintasi jalur ini. “Hal itu lah yang membuat kita melakukan pengecoran hingga pengaspalan secara bertahap dalam satu tahun,” jelas Andriananda.
Disamping faktor over loading Jalur Pantura, kata Andriananda, saat ini pondasi sebagian jalan tersebut sudah rapuh tergerus air laut dan lumpur dari bawah. Hal itu juga menjadi penyebab lamanya renovasi jalur pantura.
Menurut Andriananda, untuk penanganan Jalur Pantura sangat rumit, pasal volume lalu-lintas padat luar biasa. Kita hanya diberi izin per 500 m, ini untuk mengantisipasi kemacetan. Bisa saja kita lebih cepat dengan menutup dua bahkan sampai tiga jalur, namun ini bisa membuat kemacetan lebih parah di daerah itu.
“Dilema memang, jika tidak ditutup, pekerjaan akan melambat, bahkan cenderung sudah ada yang kembali rusak sebelum perbaikan merata,’’ ungkap Adriananda seraya menambahkan, jika ditutup maka akan membuat kemacetan yang parah," imbuhnya.
Dengan selesainya jalur rel ganda kereta api, Andirananda akan berharap menambah volume perjalanan kereta api, dan pengguna jalan tol Jakarta – Palimanan dapat mengalihkan beban dari jalur pantura, sehingga peremajaan jalur ini bisa cepat selesai.
‘’Bisa dibilang ini merupakan beban bagi kami, mengingat cost yang sangat besar untuk proyek ini, jadi tidak mungkin kami memperlambat,’’ pungkasnya. (setkab.go.id)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...