Lebih 2.000 Warga Mengungsi Akibat Banjir di Jakarta pada Hari Perayaan Imlek
18 Ruas jalan di Jakarta tergenang akibat curah hujan tinggi.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat lebih dari 2.000 warga mengungsi akibat banjir yang melanda sebagian wilayah Jakarta. "Pengungsi tersebar di beberapa titik," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, di Jakarta, hari Rabu(29/1).
Menurut dia, pengungsi tersebar di beberapa lokasi terutama di Jakarta Barat dan Jakarta Timur, karena rumah mereka terendam banjir. Pengungsi yang berjumlah lebih dari 2.000 jiwa tersebut sudah diungsikan ke lokasi-lokasi yang lebih aman sambil menunggu air yang menggenangi rumah mereka surut.
Berikut lokasi pengungsian akibat banjir yang tersebar di Jakarta Barat dan Timur: Lokasi pengungsian warga Kelurahan Duri Kosambi di Mushala Darussalam RT006/RW05 dengan jumlah 200 jiwa. Selanjutnya Mushola Isroruddin RT0001/RW05 sebanyak 150 jiwa.
Kemudian pengungsian di Kelurahan Kedaung Kali Angke, bertempat di Masjid Jami Alfudholah 37 jiwa. Kelurahan Tegal Alur, Rusun Lokbin 83 jiwa, Mushola Alhidayah 47 jiwa, Mushola Al Madin Nurul Ikhwan 90 jiwa, Mushola Durrotul Abiddin 24 jiwa.
Selanjutnya Musholah Nur Syafinah 80 jiwa, Mushola Jami Nurul Hidayah 29 jiwa, RPTRA Alur Kemuning lima jiwa, Mushola Al-mukhlisin 253 jiwa, dan Masjid An-najiah, Masjid, Darurrohman, Ponpes An-najiah 470 jiwa.
Pengungsi di Kelurahan Pegadungan RT005/RW004 lokasi Masjid Sawatul Ummah berjumlah 300 jiwa. Dan, pengungsi di Jakarta Timur yaitu di Kelurahan Cakung Timur terdapat 1.240 jiwa mengungsi di Gereja Advent titik kenal Jl. Pulau Sangiang.
"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," katanya.
18 Ruas Jalan Terendam
BPBD juga merinci 18 ruas jalan di Jakarta Utara yang terendam banjir akibat curah hujan tinggi yang berlangsung sejak hari Selasa (28/1). "Informasi genangan banjir pada Rabu pagi pukul 06:00 terdapat genangan air yang merendam sejumlah jalan," kata Mohamad Yohan, hari Rabu (29/1).
Ruas jalan yang terendam banjir mulai dari Jalan Mangga Tugu Utara Koja dengan ketinggian banjir mencapai 30 centimeter, Jalan Mangga Ujung Tugu Utara Koja dengan ketinggian banjir 15 Centimeter, Jalan Komplek Uka Tugu Utara Koja dengan ketinggian air 15 Centimeter.
Kemudian Jalan Bhayangkara Tugu Utara Koja terendam banjir setinggi 15 Centimeter, Jalan Camar Tugu Utara Koja terendam 10 Centimeter, Jalan Pluit Dalam Penjaringan ketinggian banjir mencapai 25 Centimeter, Jalan Kramat Jaya Raya, Tugu Utara Koja dengan ketinggian air mencapai 15 Centimeter.
Selanjutnya Jalan Boulevard Utara Kelapa Gading banjir setinggi 10 Centimeter, Jalan Pegangsaan Dua Greenhill Kelapa Gading terendam banjir setinggi 30 Centimeter, Jalan Kelapa Hybrida Raya Kelapa Gading terendam banjir setinggi 40 Centimeter, Jalan Boulevard Barat Raya Kelapa Gading Barat tergenang air setinggi 20 Centimeter.
Kemudian Jalan Kalibaru Barat 1 Cilincing terendam banjir setinggi 20 Centimeter, Jalan R.E. Martadinata samping rel Terminal Tanjung Priok terendam banjir setinggi 20 Centimeter, Jalan Raya Sulawesi Tanjung Priok terendam banjir setinggi 10 Centimeter.
Jalan Boulevard Raya Kelapa Gading terendam banjir setinggi 25 Centimeter, Jalan Muara Baru Depan Pluit Selatan View Penjaringan ketinggian banjir mencapai 30 Centimeter, kawasan Pelabuhan Nizam Zachman Penjaringan ketinggian banjir mencapai 20 Centimeter dan Jalan Kelapa Nias Kelapa Gading ketinggian banjir mencapai 25 Centimeter.
BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata dia.
BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. "Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop," kata dia. (dengan Antara)
Editor : Sabar Subekti
Kekacauan Terjadi pada Festival Hindu Maha Kumb Mela di Indi...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Setidaknya 15 orang tewas dalam penyerbuan di pertemuan keagamaan terbesa...