Ledakan Gudang Amunisi TNI AL karena Arus Pendek
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Laksamana Muda TNI AL Iskandar Sitompul mengatakan, jumlah korban baik di RS Port Medika dan RS Mintohardjo ada 87 orang korban, 15 orang sudah pulang, 72 orang masih dirawat di kedua rumah sakit dan, satu orang meninggal. Dugaan sementara ledakan terjadi karena arus pendek.
“10.30 gudang amunisi pasukan Katak TNI AL meledak diduga ada aliran arus pendek, lalu ada kebakaran seluruh anggota mau memadamkan api tetapi gudang meledak. Sertu Imam meninggal di tempat, dan satu lagi Serda Mihdi di ruang ICU,” katanya di RS Mintohardjo, Rabu, (5/3).
Lebih lanjut Iskandar mengungkapkan, bagi anggota TNI AL yang meninggal akan dimakamkan sesuai dengan prosedur TNI AL.
“Bagi Sertu Imam korban yang meninggal semuanya sesuai standar TNI, tergantung keluarga korban, apa mau dibawa ke tempat kelahirannya atau disemayamkan di Jakarta semua akan kami fasilitasi,” Iskandar menerangkan.
Korban ledakan yang luka-luka, lanjut Iskandar, kebanyakan terkena percikan genteng, dan kaca yang pecah terkena ledakan.
“Korban semuanya rata-rata terkena pecahan dari genteng, kayu-kayu dan juga pecahan kaca. Sehingga ada yang terkena di dada, perut dan kepala,” Iskandar menjelaskan.
Dia menambahkan, semua korban luka berat dilarikan ke RS Mintohardjo, dan yang ringan di RS Port Medical Center. Semua kondusif dan berjalan dengan baik. Tim investigasi dari TNI, kata Iskandar, sudah bergerak ke lokasi, dan semoga masalah ini dapat terungkap dengan jelas.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...