Legenda Chelsea Komentari Kemenangan Mantan Klubnya atas Manchester City
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Pat Nevin, mantan pemain Chelsea pada Selasa (4/2) di situs resmi Chelsea mengomentari kemenangan tim yang dahulu pernah dia bela di kandang Manchester City (MC) dengan skor 1-0, pada lanjutan Liga Inggris pada Senin (3/2), di Stadion Etihad, Manchester.
“Jika harus memberi penghargaan pemain terbaik di pertandingan tersebut, saya tergoda untuk memberikan man of the match maka saya akan memilih Willian. Tetapi, saya mengerti benar lini tengah benar-benar menjadi tempat Matic, Cahill, dan tentu saja Eden Hazard (gelandang-gelandang Chelsea) bekerja keras,” kata Nevin.
Chelsea berhasil menundukkan MC, lewat gol tunggal Branislav Ivanovic menit ke-32, gol bermula dari Eden Hazard mengirim bola ke Ramires yang langsung menyepaknya. Bola masih bisa diblok kiper MC, Joe Hart, tetapi lalu bergulir liar. Branislav Ivanovic berhasil menyambut si kulit bundar dengan sepakan dari luar kotak penalti dan mengubah skor jadi 1-0.
Dengan kemenangan tersebut rekor MC selalu menang di kandang sendiri pupus, karena pada musim ini setiap kali menjamu tamu-tamunya di ajang Liga Inggris, anak asuh Manuel Pellegrini itu selalu menang pada 11 pertandingan.
MC tercatat beberapa kali memenangkan pertandingan Liga Inggris di Stadion Etihad dengan skor mencolok antara lain 6-3 atas Arsenal, 6-0 atas Tottenham Hotspur, dan 7-0 atas Norwich City. Mereka total mencetak 42 gol dan cuma kebobolan delapan gol.
Kekalahan ini juga menghentikan tren positif yang sedang dilalui MC. Sebelumnya, mereka meraih delapan kemenangan beruntun di Liga Inggris, baik kandang maupun tandang.
Nevin mengatakan keberhasilan Mourinho memenangkan pertandingan atas Pellegrini (pelatih MC) salah satunya karena Chelsea berhasil meredam peran gelandang jangkar MC, Yaya Toure.
“Ketakutan terbesar saya dari Manchester City, bukan striker (Edin Dzeko, Negredo) tapi Yaya Toure. Jose Mourinho memastikan bahwa para gelandang Chelsea berhasil menahan arus bola menuju Yaya. Setiap kali ia (Yaya Toure) mendapat bola, Matic dan Willian (gelandang-gelandang Chelsea) berdengung sekelilingnya seperti tawon marah,” lanjut Nevin.
Nevin tidak memungkiri absennya beberapa pemain andalan MC turut berpengaruh pada pertandingan tersebut, selain faktor pengalaman Jose Mourinho di Liga Inggris daripada pelatih MC, Mauricio Pellegrini.
“Jose punya sisi kuat dalam pertemuan ini (Chelsea vs MC). Kita tahu dia meninggalkan warisan psikologis dan semua orang tahu bagaimana Mourinho memanfaatkan ini. Mungkin sinyal paling jelas adalah ketika Anda melihat di kedua bangku cadangan. Tidak adanya Nasri pada pertandingan itu, setidaknya meringankan langkah Chelsea, apalagi dua gelandang Chelsea Oscar, Lampard, dan dibantu Ashley Cole ada di bangku cadangan Chelsea, itu sangat melegakan saya."
"MC memiliki skuad terkuat di liga, akan tetapi mereka harus mempertimbangkan faktor lain. Mereka tidak bisa menang tanpa sejumlah pemain tertentu,” lanjut mantan pemain Chelsea pada musim 1983 hingga 1988 tersebut.
Patrick Kevin Francis Michael Nevin, atau yang akrab disapa Pat Nevin adalah mantan pesepakbola Skotlandia. Dalam karier 20 tahunnya di sepak bola, Nevin pernah bermain untuk Clyde, Chelsea, Everton, Tranmere Rovers, Kilmarnock, dan Motherwell sebagai gelandang sayap. Nevin pernah bermain 28 kali memperkuat tim nasional Skotlandia.
Sejak pensiun sebagai pemain, Nevin telah bekerja sebagai chief executive dari Motherwell (klub Liga Utama Skotlandia), kolumnis sepak bola, dan penyiar. (chelseafc.com/sportsmole.co.uk/wikipedia.org)
Editor : Sotyati
Jaktim Luncurkan Sekolah Online Lansia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur meluncurkan Sekolah Lansia Onl...