Legenda Rock Sting Kecam Wabah Penculikan di Meksiko
MEXICO CITY, SATUHARAPAN.COM - Pemusik rock legendaris Inggris, Sting, mendesak Pemerintah Meksiko pada Senin (12/10) untuk melakukan lebih banyak upaya mengakhiri “wabah” penculikan. Sting mengemukakan desakan itu setelah bertemu keluarga dari empat kerabat warga yang hilang di negara tersebut.
Sting, yang juga dikenal sebagai aktivis lingkungan, sedang melakukan tur di negara Amerika Latin itu. Dia bertemu dengan kerabat warga Meksiko yang hilang sebelum berkonser di Morelos, negara bagian tengah, menurut Amnesty International.
“Rasanya berat membayangkan penderitaan dan siksaan yang dialami keluarga ketika orang yang mereka cintai hilang, lenyap tanpa jejak, atau tanpa penjelasan, ketika upaya untuk menemukan mereka atau mencari tahu nasib mereka dipersulit oleh ketidakpedulian pihak berwenang terhadap situasi yang sudah menjadi ‘wabah’ di Meksiko,” ungkap Sting dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Amnesty.
“Saya bertemu beberapa keluarga, tapi mereka hanyalah puncak dari gunung es,” ungkap mantan vokalis The Police tersebut, yang turut serta dalam upaya Amnesty dalam melawan tragedi orang hilang di Meksiko.
“Saya meminta Pemerintah Meksiko untuk menindaklanjuti kasus ini dengan jauh lebih bersemangat, untuk menemukan dan menuntut orang-orang yang bertanggung jawab dan melalui legislasi berupaya mencegah momok penculikan dan pelanggaran HAM,” dia menambahkan.
Lebih dari 20.000 orang dilaporkan hilang di Meksiko sejak perang narkoba mulai intensif pada Desember 2006, menurut angka resmi.
Peristiwa miris di Meksiko itu mulai mendapat perhatian berbagai kalangan setelah 43 mahasiswa hilang di wilayah Guerrero, pada September 2014. Peristiwa itu berkait dengan kartel narkoba. (AFP)
Editor : Sotyati
Prabowo Sempat Bertemu Larry the Cat di Inggris
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Selain menemui Raja Charles III, Perdana Menteri Keir Starmer, dan pejaba...