Lembaga Islam di AS Rayakan Hari Lahir Yesus dan Muhammad
FRESNO, CALIFORNIA, SATUHARAPAN.COM - Hari lahir Yesus Kristus dan Nabi Muhammad dirayakan bersama-sama pada hari Sabtu (17/12) di Fresno, sebuah kota berpenduduk 520.000 orang di California, AS. Perayaan itu dimaksudkan untuk mengingatkan bahwa terdapat kesamaan besar antara kedua nabi tersebut.
Ini dikemukakan oleh Reza Nekumanesh, direktur Islamic Cultural Center of Fresno, yang mensponsori acara tersebut.
Perayaan Natal, yang menandai kelahiran Yesus Kristus, dan perayaan kelahiran Nabi Muhammad bagi Muslim, hanya terpisah 10 hari tahun ini, kata Nekumanesh.
Menurut dia, bagi Muslim, Yesus adalah satu dari lima nabi paling penting dalam iman mereka.
"Nuh, Abraham, Musa, Yesus dan Muhammad - mereka membawa hukum kemanusiaan, untuk mengajar kita tentang Allah," kata Nekumanesh, dilansir dari fresnobee.com.
Di sisi lain, kendati Muslim meyakini Muhammad sebagai nabi terakhir dan pendiri Islam, mereka tidak melihat Yesus, atau nabi-nabi lain, sebagai anak Tuhan yang literal, melainkan sebagai utusan Tuhan.
Tahun lalu, ketika berbicara dalam perayaan serupa, Pendeta Chris Breedlove dari Komunitas United Church of Christ di Fresno, memusatkan perhatiannya pada kesamaan antara cara Yesus dan Muhammad dalam memperlakukan orang lain.
Tahun ini, perayaan serupa kembali diadakan, karena perlu waktu 30 tahun lagi apabila ingin mendapatkan tanggal kelahiran kedua nabi itu berdekatan atau bersamaan.
National Geographic melaporkan hari ulang tahun Yesus dan Muhammad jatuh pada hari yang sama tahun lalu - pertama kalinya terjadi dalam 457 tahun.
Breedlove menghubung Yesus dan Muhammad dengan berbagi cerita tentang kasih sayang Muhammad, seperti ketika nabi itu menunjukkan rasa hormat terhadap jenazah orang Yahudi yang lewat di dekatnya.
"Cerita memiliki caranya sendiri untuk menetap lebih lama daripada pernyataan proposisional," kata Breedlove.
Breedlove adalah penerima Spirit of Abraham Award 2016. Penghargaan ini diberikan oleh Islamic Cultural Center of Fresno kepada mereka yang terdepan dalam mewujudkan pemahaman yang lebih baik atas hakekat multikultural dan plural masyarakat Fresno serta membantu pemahaman tentang iman Islam.
Perayaan hari kelahiran Yesus dan Muhammad pada hari Sabtu ini menampilkan profesor dari George Mason University, Maria Dakake. Ia membahas Maria, ibu Yesus, untuk menghubungkan tiga agama Abrahamic: Yahudi, Kristen dan Islam. Dikenal sebagai Perawan Maria di kalangan umat Kristen, Muslim menyebut dia sebagai Maryam tetapi juga percaya dia melahirkan dalam keadaan perawan. Di sisi lain, kisah Yesus bukan bagian dari agama Yahudi, dan Yudaisme menganggap Maria sebagai bagian dari umat mereka.
Menurut Nekumanesh, menggunakan seorang wanita untuk merayakan ulang tahun Nabi Muhammad adalah juga isyarat dari perlunya pemahaman bahwa contoh-contoh kemuliaan tidak hanya ditunjukkan oleh pria tetapi juga wanita.
Nekumanesh berharap acara yang diselenggarkan oleh lembaganya itu dapat mempromosikan "melek budaya."
"Yang paling penting adalah setiap kita belajar untuk melek budaya karena kita semua bekerja dengan manusia, kita semua harus memahami manusia."
Jika orang bisa melakukan itu, Nekumanesh mengatakan, "kebencian bukan lagi hal yang lazim."
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...