Loading...
INDONESIA
Penulis: Kris Hidayat 21:29 WIB | Kamis, 06 November 2014

Lembaga Mitra BfDW Belajar dari Lurah Susan

Lembaga Mitra BfDW Belajar dari Lurah Susan
Lurah Susan Jasmine Zulkifli tengah berdiskusi dengan perwakilan lembaga-lembaga mitra (Brot fur die Welt) BfDW, Rabu (5/11). (Foto-foto: Woro Wahyuningtyas)
Lembaga Mitra BfDW Belajar dari Lurah Susan
Peserta kunjungan yang tengah mengamati jaring sampah di Sungai Ciliwung.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Lembaga-lembaga mitra Brot fur die Welt (BfDW) sebuah lembaga donor dari Jerman, pada Rabu (5/11) mengunjungi Kelurahan Lenteng Agung Jakarta Selatan untuk belajar dari Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli.

Kunjungan di Kelurahan Lenteng Agung ini untuk mendapatkan gambaran bagaimana Lurah Susan mampu bekerja setelah mendapatkan penolakan dari kelompok intoleran. Kedatangan mitra BfDW ini merupakan bagian study day dalam mempelajari pembangunan berbasis pada manusia.

Lembaga-lembaga mitra BfDW dari Indonesia yang mengikuti study day adalah Jaringan Kerja Lembaga Pelayanan Kristen (JKLPK), KSPPM Sumut, PDPK Sumut, Yayasan Pijer Podi (YAPIDI) Sumut, AMAN Indonesia, Sanggar Suara Perempuan (SSP) Soe, Ikatan Petani Pengendalian Hama Terpadu Indonesia (IPPTHI) Jabar, LBH FAS, YAKOMA PGI, Pertanian Selaras Alam (PETRASA) Sumut. Mereka adalah kelompok perwakilan mitra BfDW yang tengah mendalami demokrasi, advokasi dan pluralisme.

Woro Wahyuningtyas Direktur Eksekutif JKLPK mengatakan Lurah Susan mampu menunjukkan kinerja yang cukup prima. Lurah hasil lelang jabatan ini juga mendapat penilaian baik dari Pemkot Jakarta Selatan dan Pemprov DKI.

Woro menjelaskan hasil kunjungan para mitra BfDW mencatat program kerja Lurah Susan yang cukup penting adalah penanganan sampah di kali Ciliwung. Selain itu bersama dengan warga dan Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) Cijantung, kelurahan Lenteng Agung memiliki program unggulan yang disebut dengan jaring sampah.

Jaring sampah adalah upaya menjaring sampah yang melintasi sungai Ciliwung di daerah Lenteng Agung. Jaring sampah ini dikelola oleh warga dan setiap seminggu sekali diambil dan dikelola sampah menjadi kompos dari sampah organik. Program ini sangat menarik karena melibatkan warga sekaligus meningkatkan kesadaran pengurangan resiko bencana dan kesiap-siagaan bencana banjir di wilayah tersebut.

Kelurahan Lenteng Agung bersama KOPASSUS juga membuat program bedah rumah warga miskin dengan mengandalkan Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) untuk memilih warga yang rumahnya akan dibedah. Program bedah rumah adalah memperbaiki rumah keluarga tidak mampu tanpa didahului dengan pemberitahuan sebelumnya. 

Brot fur die Welt merupakan lembaga kumpulan dari Gereja-gereja Protestan di Jerman yang bekerja secara global untuk membantu dan pengembangan masyarakat miskin dan terpinggirkan demi peningkatan taraf hidup mereka.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home