Lestarikan Sumber Daya Hayati Indonesia, LIPI Gelar Ngabuburit di Museum
BOGOR, SATUHARAPAN.COM – Keanekaragaman hayati merupakan fondasi bagi makanan dan kesehatan, dan katalisator utama untuk mengubah sistem pangan dan meningkatkan kesehatan manusia. Untuk meningkatkan kesadaran memelihara keanekaragaman hayati, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyelenggarakan kegiatan Ngabuburit di Museum pada Jumat (17/5) di Museum Nasional Sejarah Alam Indonesia (Munasain), Bogor, Jawa Barat.
“Kegiatan Ngabuburit di Museum adalah upaya membangun kesadaran dan pengetahuan kepada masyarakat tentang arti penting keanekaragaman hayati Indonesia melalui medium sketsa,” kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati.
Menurut Enny, sasaran pada kegiatan ini adalah generasi muda, “Mereka punya kemampuan untuk menyebarkan pesan melalui media sosial. Kita harapkan dengan mengetahui kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia akan timbul kecintaan juga keinginan untuk melestarikannya.”
Ngabuburit di Museum diisi dengan kegiatan menggambar sketsa koleksi dan gedung Munasain dengan instruktur dari Komunitas Bogor Sketchers, yang dilanjutkan dengan tur jelajah ruang pamer Munasain. Selain itu, juga digelar talkshow tentang keanekaragaman hayati Indonesia serta teknik menggambar sketsa.
“Kegiatan ini sangat positif untuk masyarakat, karena menjadi media untuk menggambar dengan teknik mudah sehingga tumbuh minat menggambar yang diharapkan dapat memvisualisasikan keadaan sekitar," kata wakil Ketua Bogor Sketchers, Faisal.
Kegiatan Ngabuburit di Museum ini adalah bagian dari peringatan ulang tahun Munasain, juga untuk memperingati Hari Museum Internasional yang jatuh pada tanggal 18 Mei dan Hari Keanekaragaman Hayati pada tanggal 22 Mei.
LIPI sejak tahun 2016 meresmikan Munasain, yang merupakan satu-satunya museum tentang sejarah alam Indonesia dengan koleksi lengkap dan terkini terkait kekayaan tipe ekosistem dan sumber daya hayati Indonesia.
Direncanakan di minggu keempat Juni mendatang, Munasain akan mengadakan launching ruang pamer Manusia dan Lingkungan. Selain itu Munasain juga akan melengkapi fasilitas audio visual, untuk memudahkan pengunjung museum mendengarkan penjelasan koleksi museum dalam bahasa Inggris melalui telepon genggam. (lipi.go.id)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...