Letusan Marapi Tak Berdampak pada Aktivitas Warga
BUKITTINGGI, SATUHARAPAN.COM — Letusan pada Gunung Marapi yang terjadi Rabu (26/2) sore, tidak berdampak terhadap aktivitas warga Bukittinggi dan Kabupaten Agam bagian timur.
Yulia, warga Lima Suku, Kecamatan Sungaipuar, Kabupaten Agam, Lembang, Kamis (27/2), mengatakan, aktivitas warga tetap berlangsung normal, namun warga juga cemas terhadap letusan Marapi yang lebih besar.
Ia mengatakan, letusan pada kemarin itu sempat membuat warga Sungaipuar cemas karena abu vulkanik yang keluar dari gunung tersebut tidak bisa dilihat akibat tertutup kabut asap.
Dia menyebutkan, sejak dua minggu terakhir Gunung Marapi tertutup kabut asap, sehingga aktivitas yang terjadi pada gunung tak bisa terlihat secara kasat mata.
Letusan pada gunung Marapi juga tak berdampak terhadap warga Bukittinggi. Seperti disampaikan Yulia, aktivitas warga Kota Bukittinggi berjalan seperti biasa.
“Hujan abu tipis melanda sebagian Kecamatan IX Koto arah barat daya dan arah selatan Nagari Batipuh, Kecamatan Batipuh, tidak terjadi di Bukittinggi,” katanya.
Meski sejauh ini belum ada dampak langsung di Bukittinggi akibat letusan gunung itu, ia mengaku, akan tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya letusan Gunung Marapi.
Kota Bukittinggi berjarak sekitar 10 km dari puncak gunung. Sedangkan sejumlah daerah Agam bagian Timur hanya berjarak sejauh 5 km dari puncak gunung.
Daerah yang banyak tinggal di kaki Gunung Marapi berada di Kabupaten Tanahdatar, terutama daerah Batipuah, Andaleh dan Koto Baru.
Petugas Pengamatan Gunung Api Marapi (PGA) Suparmo, mengatakan, Bukittinggi termasuk daerah aman dari letusan Gunung Marapi.
Ia menyebutkan, daerah Sungaipuar, Kabupaten Agam tidak terkena langsung abu vulkanik dari letusan gunung terjadi kemari sore itu, memang arah angin menuju ke IX Koto arah Barat Daya dan arah Selatan Nagari Batipuh, Kecamatan Batipuh.
“Jika angin mengarah ke Timur, mungkin abu vulkanik tersebut menghujani daerah Sungaipuar tersebut,” katanya.
Ia mengungkapkan, bahwa daerah Sungaipuar tersebut juga pernah dihujani abu vulkanik. “Abu vulkanik dari letusan gunung menghujani satu daerah tergantung dari embusan angin,” katanya.
Gunung Marapi mengalami letusan Rabu pukul 16.15 WIB hingga membuat sebagian kawasan di Kabupaten Tanahdatar, tepatnya arah barat daya dan selatan diguyur hujan abu tipis. (Ant)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...