Levi’s Bedroom in Arles
Syahrizal Pahlevi Gelar Pameran Trilogi Kedua
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Setelah menunggu setahun lebih, seniman-perupa Syahrizal Pahlevi melanjutkan pameran trilogi keduanya di tengah kesibukan mengurus Jogja International Miniprint Biennale 2018, yang baru selesai beberapa waktu lalu. Pameran yang berlangsung di Kebun Buku dibuka oleh antropolog Kris Budiman, Selasa (12/2) sore.
Dalam sambutannya Kris Budiman memberikan apresiasi atas langkah Syahrizal Pahlevi baik dalam menjaga obsesi bertahun-tahun menekuni seni grafis maupun menjaga napas pameran triloginya yang mengangkat dan merespons karya-karya masterpiece van Gogh, salah satunya Bedroom in Arles yang menjadi tajuk pameran trilogi kedua Pahlevi.
“Kita bisa ‘belajar’ tentang salah satu karya besar Van Gogh serta bagaimana Pahlevi meresponsnya. Van Gogh tidak merekam realitas, dia menangkap suasana (atmosfer) dari suatu ruang. Citraan-citraan yang Van Gogh tangkap. Apa yang dilakukan Pahlevi bisa dibaca bahwa karya van Gogh menjadi teks induk bagi proses karya (Pahlevi) serta relasi-relasi yang terbangun saat ini. Kalau secara psikologis barangkali kita bisa melihat sebagai stimulus respons. Kalau pembacaannya tentang teks bisa dilihat kaitan-kaitan antarteks di antara dua gugus karya antara karya van Gogh dan karya Pahlevi. Pertautan-pertautan apa yang terjadi, secara empiris, tekstual, piktorial, pada tataran warna, suasana, elemen-elemen visualnya seperti apa? Ini menarik,” jelas Kris Budiman saat membuka pameran, Selasa (12/2) sore.
Bedroom in Arles adalah judul dari tiga versi lukisan yang serupa satu sama lain dari pelukis terkenal Vincent Van Gogh dengan objek kamar tidurnya yang dibuat dalam rentang tahun 1888-1889. Seri ini masih dilengkapi dengan dua buah sketsa berobjek sama pada surat pribadinya untuk adiknya, Theo, dan temannya, pelukis Gauguin.
Arles, sebuah kota kecil yang terletak di pinggiran utara Prancis dimana Van Gogh tinggal lebih dari setahun. Di kota itulah konon menjadi masa produktif Van Gogh dalam menghasilkan karya lukisan dan gambar.
Lima belas karya grafis Levi, demikian kawan sejawatnya memanggil Syahrizal Pahlevi, dengan teknik cukil kayu reduksi (woodcut reduction print) merekonstruksi karya-karya Vincent Van Gogh. Tidak ada satu pun karya potret khas Van Gogh ataupun copy karya van Gogh yang dipresentasikan Pahlevi.
Keseluruhan karya yang dipamerkan merupakan interpretasi atas karya Van Gogh dan semacam upaya membuka ingatan saat Levi bekerja di Galeri Gajah di Jalan Kranggan Yogyakarta awal tahun 1990-an. Sebagai catatan tambahan, pertengahan tahun 2000-an Levi pernah mengalami sebuah kecelakaan yang membuatnya kehilangan sebagian memori untuk beberapa waktu lamanya. Aktivitas seni grafis menjadi terapi awal untuk mengembalikan memori-memorinya dan berlanjut menjadi aktivitas utama berseni rupa hingga hari ini.
Eksplorasi Levi dalam pameran triloginya juga diinspirasi dari kunjungannya ke Dafen Artist Village di Shenzen yang merupakan kampung pembuatan copy karya lukisan oleh seniman yang bekerja mencari nafkah dengan membuat bermacam lukisan, di antaranya memproduksi copy lukisan terkenal seniman Vincent Van Gogh seperti Stary Night, Sun Flower, Bedroom in Arles, The Potato Eaters, dan lain-lain pesanan artshop dan pedagang seni di Eropa.
Karya lukis Bedroom in Arles masih menjadi pengembaraan Levi dalam pameran trilogi keduanya. Setidaknya hal tersebut bisa dilihat dari objek-objek abstrak dalam karya grafis berjudul Rekonstruksi van Gogh II/III/VI/VII/X/XI/XII/XIII, To Theo & Gauguin, dan To Theo. Bahkan pada karya panelnya berukuran masing-masing 50 cm x 41 cm Levi memberikan judul yang sama dengan karya van Gogh, Bedroom in Arles.
Karya Levi berjudul Bedroom in Arles bukanlah copy dari karya van Gogh. Secara citraan ada banyak perbedaan mendasar antara kedua karya mulai dari komposisi objek, komposisi warna, serta elemen visual lainnya. Empat karya Levi lainnya masih belum diberi judul.
Pameran trilogi kedua Syahrizal Pahlevi bertajuk "Bedroom in Arles" akan berlangsung hingga tanggal 26 Februari 2019 di Kebun Buku Jalan Minggiran 61 A, Mantrijeron, Yogyakarta.
Editor : Sotyati
Awas Uang Palsu, Begini Cek Keasliannya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Peredaran uang palsu masih marak menjadi masalah yang cukup meresahkan da...