Libya Kuasai Kota Sirte dari ISIS
TRIPOLI, SATUHARAPAN.COM -Pasukan Libya yang didukung serangan udara pasukan Amerika Serikat membersihkan distrik terakhir dari kota Sirte, Libya, yang merupakan benteng kelompok ISIS (negara Islam Irak dan Suriah), kata juru bicara pasukan pemerintah, hari Selasa (6/12).
Seorang saksi mengatakan pertempuran telah berakhir di daerah Ghiza Bahriya, Sirte, tempat ISIS bertahan selama beberapa pekan dalam pertempuran. Upaya untuk memerangi ISIS di Libya dimulai pada Mei lalu.
Juru bicara militer, Rida Issa, mengatakan bahwa pasukan yang dipimpin oleh brigade Misrata telah "mengamankan semua bangunan dan jalan-jalan" di Ghiza Bahriya. Namun ini tidak berarti akhir dari operasi yang dipimpi brigade Misrata. "Kami masih perlu untuk mengamankan daerah di sekitar Sirte," katanya, seperti dikutip Reuters.
Para pejabat Libya dan Barat mengatakan beberapa pejuang ISIS melarikan diri ke Sirte sebelum pertempuran itu. Mereka khawatir serangan oleh pemberontak di luar kota dan serangan di daerah-daerah terpencil.
ISIS mengambil alih Sirte pada awal tahun 2015, mengubahnya menjadi basis mereka yang paling penting di luar Timur Tengah, dan bergerak dengan merekrut sejumlah besar pejuang asing ke kota itu.
Kelompok militan ini menerapkan aturan ultra garis keras terhadap warga kota Sirte, dan memperluas wilayah kontrol mereka hingga sekitar 250 kilometer dari pantai laut Mediterania di Libya.
Pasukan pimpinan brigade Misrata melakukan serangan balik pada bulan Mei setelah ekstrimis itu pindah ke sepanjang pantai menuju kota.
Brigade itu yang merupakan kekuatan pemerintah Tripoli yang didukung PBB, maju pesat menuju pusat kota Sirte. Serangan ini dilakukan sebelum pelaku bom bunuh diri, penembak jitu dan ranjau di sebagian besar kota menghentikan gerakan mereka.
Sejak awal Agustus, Amerika Serikat telah melakukan setidaknya 495 serangan udara terhadap kelompok ISIS di Sirte.
Dalam beberapa hari terakhir, puluhan perempuan dan anak-anak, beberapa dari mereka migran dari sub-Sahara Afrika ditawan oleh ISIS. Mereka melarikan diri atau telah dibebaskan dari wilayah yang dikuasai kelompok militan itu.
Editor : Sabar Subekti
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...