Liga Europa: Lyon Tetap Bersyukur Meski Pertandingan Berakhir Imbang
LYON, SATUHARAPAN.COM – Pelatih kesebelasan asal Prancis, Olympique Lyonnais (OL), Remi Garde, mengatakan bahwa pada babak kedua timnya berhasil bangkit dari ketertinggalan guna meraih hasil imbang di ajang Liga Europa melawan keseblasan asal Portugal, Vitoria Guimaraes, pada pertandingan yang berlangsung pada Jumat (4/10) dini hari WIB.
Walau pertandingan berakhir imbang dengan hasil 1-1, tetapi hasil tersebut masih tidak cukup bagi OL untuk meraih posisi puncak di Grup I Liga Europa 2013-2014.
“Saat ini bukan lagi untuk memikirkan ketertinggalan saat babak pertama tadi, dan kami tetap percaya diri untuk menatap pertandingan-pertandingan berikutnya,” kata Garde seusai pertandingan.
Remi Garde tetap tidak dapat menyembunyikan kekecewaan, karena sesungguhnya publik yang akan menilai penampilan anak asuhnya, yang sejauh ini hanya meraih satu kemenangan dari sepuluh pertandingan di seluruh kompetisi yang OL jalani.
“Saya tetap puas walau anak asuh memberikan kemampuan mereka yang terbaik, dan mencoba untuk memenangkan pertandingan hingga detik-detik terakhir. Tetapi saya tetap tidak bisa mengatakan bahwa saat ini saya bahagia atau puas secara keseluruhan, dan publik (penonton) akan menilai bahwa ini bukanlah hasil yang baik bagi kami,” lanjut Remi Garde.
Olympique Lyonnais (OL) gagal meraih hasil positif pada pertandingan kedua Liga Europa yang digelar pada Jumat (4/10) dini hari tadi, OL terlihat kebingungan saat harus meladeni tim yang tidak berpengalaman di kancah Liga Europa.
OL malah kebobolan terlebih dahulu lewat gelandang tim tamu, Moussa Mazou menit ke-39. Penonton OL dipuaskan dengan gol penyeimbang yang dicetak gelandang Maxime Gonalons pada menit ke-53, setelah itu OL terus menyerang akan tetapi seringkali penyelesaian tiga penyerang OL, Bafetimbi Gomis, Gonalons dan Lacazette tidak tenang sehingga hingga akhir pertandingan skor menjadi 1-1.
Sementara itu, di Kuban, Rusia, tuan rumah kesebelasan Kuban Krasnodar yang baru musim 2013-2014 ini berpartisipasi pada Liga Europa di luar dugaan mampu menyulitkan salah satu klub elite Liga Spanyol, Valencia. Meski tampil tandang dengan gemilang, tiga poin diraih tidak dengan mudah. Butuh perjuangan hingga 20 menit terakhir. Penyerang Valencia, Paco Alcacer akhirnya membuka kebuntuan di menit ke-73 sebelum digandakan gelandang Valencia, Sofiane Feghouli di menit ke-81.
Pada pertandingan lainnya di Inggris, Swansea City yang memasuki musim kedua di Liga Europa berhasil mengalahkan tamunya asal Swiss, Saint Gallen. Swansea memperoleh satu-satunya gol kemenangan lewat gol tunggal yang dia cetak pada menit ke-52. (olweb.fr/uefa.com)
Editor : Sabar Subekti
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...