Liga Inggris Gunakan Vanishing Spray Musim Depan
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Penggunaan semprotan busa atau yang lebih dikenal dengan sebutan vanishing spray di pesta sepak bola Piala Dunia 2014, Brasil, mendapat banyak pujian. Kini salah satu kompetisi sepak bola ternama daratan Eropa, Liga Primer Inggris mengkonfirmasi mulai musim mendatang, 2014/2015, menggunakan peralatan itu untuk membantu kinerja wasit dalam memimpin setiap laga.
"Di Liga Primer Inggris kami terbuka dengan penerapan hal-hal baru yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas kompetisi," kata Richard Scudamore, Direktur Liga Primer, seperti dikutip dari bbc.co.uk, Kamis (31/7).
"Jelas, selama Piala Dunia 2014 vasnishing spray sangat bermanfaat bagi wasit, pemain, dan mereka yang menonton pertandingan," Scudamore menambahkan.
Vanishing spray ini digunakan saat akan dilakukan tendangan bebas, untuk menandai posisi bola dan posisi pemain-pemain lawan, agar jarak di antara keduanya sesuai dengan aturan yang berlaku, yakni sekitar tujuh meter.
Ketika dipakai pada Piala Dunia 2014 lalu, semprotan itu terbukti bisa memperlancar jalannya pertandingan. Disebut vasnishing spray karena busa yang disemprotkan hanya bertahan sekitar satu menit dan setelah itu menghilang.
Pemakaian semprotan sementara ini diusulkan oleh Mike Riley, pejabat yang membawahi wasit dan ofisial pertandingan di Inggris.
"Saya melihat sendiri bagaimana pertandingan diuntungkan dengan pemakaian semprotan ini," kata Riley yang lama berkarier sebagai wasit ini.
Liga Primer Inggris akan menggunakan semprotan produksi 9.15 Fair Play Limit yang juga memasok produk yang sama untuk Piala Dunia 2014 di Brasil.
Liga Champions Juga
Aksi semprot-semprot yang dilakukan wasit sebelum sebuah tim melakukan tendangan bebas juga dapat kita temui di Liga Champions Eropa musim depan.
Orang yang menjadi penemu semprotan ini, Heine Allegmagne, menyebut bahwa federasi sepak bola Eropa, UEFA sudah setuju menggunakannya di Liga Champions Eropa.
"UEFA sudah setuju untuk menggukanannya di kompetisi mereka," ujar Allegmagne seperti dilansir skysports.com, Kamis (31/7).
"Beberapa orang memang masih berpandangkan konservatif soal ini, tapi saya harap orang-orang di seluruh dunia, termasuk Premier League, bakal takjub dengan hal yang sudah mereka lihat di Piala Dunia 2014 ini," ucap dia.
Kompetisi Lain Ikut
Badan liga profesional Prancis, Italia, dan Spanyol, pun telah mengumumkan penggunaan teknologi ini untuk pertandingan di musim 2014/15. Sedangkan Jerman, tengah membicarakan penggunaan vanishing spray ini bersama badan liga sepak bolanya.
Federasi Sepakbola Prancis (FFF) mengumumkan ikut menggunakan cat semprot busa tersebut, pada Sabtu (26/7) lalu.
“Kami mengadopsi (penggunaan) cat semprot busa, untuk Ligue 1, Ligue 2, Piala Liga Prancis dan Divisi Utama untuk sepak bola wanita. Keputusan ini akan diterapkan di awal musim 2014/15,” kata Presiden FFF, Noel Le Graet, seperti dikutip dari situs fifa.com.
Sedangkan dari pihak Liga Italia, Presiden Seri A, Maurizio Beretta mengatakan teknologi ini sangat membantu wasit di lapangan nanti.
"Teknologi ini sudah disahkan oleh FIFA dan akan kami gunakan di kompetisi Serie A dan B musim mendatang," kata Baretta, seperti dikutip dari mirror.co.uk.
"Kami saat ini sedang menyiapkan segalanya mengenai penggunaan teknologi ini," Baretta menambahkan.
Selanjutnya, menurut situs marca.com, Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) telah menyetujui penggunaan vanishing spray. Teknologi itu akan dipakai di Primera Division dan Segunda Division mulai musim 2014/2015 dan seterusnya.
Sementara dari negara yang berhasil merebut trofi Piala Dunia 2014, Jerman, Chief Executive Officer (CEO) Badan liga sepak bola profesional (Fusballverband), Andreas Rettig, menjelaskan bahwa Fusballverband tengah mendiskusikan rencana penggunaan teknologi ini, pada Rabu (23/7).
“Kami akan membahas hal ini dalam pertemuan dewan berikutnya pada awal Agustus,” ucapnya kepada sportbild.bild.de.
Editor : Sotyati
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...