Loading...
RELIGI
Penulis: Francisca Christy Rosana 06:42 WIB | Jumat, 25 September 2015

Lilin Harapan Lintas Agama Mendaraskan Kerukunan

Doa kelompok lintas agama di Grha Oikoumene Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (24/9). (Foto: Francisca Christy Rosana)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Bertabur cahaya lilin dipancarkan dari kelompok lintas agama di Grha Oikoumene Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (24/9). Mulut-mulutnya mendaraskan doa atas karut-marut dunia yang hampir berada pada titik batas.

Dialog lilin membangkitkan semangat persaudaraan. Atas nama kemanusiaan, seperti keprihatinan terhadap perubahan iklim, kemiskinan, ketidaksetaraan, dan juga solidaritas bagi para pengungsi, doa-doa dilantunkan lantang oleh pemimpin-pemimpin kelompok agama ini.

PBNU, Majelis Tinggi Agama Khong Hu Cu Indonesia (Matakin), Pemimpin KWI, Pemimpin Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Pemimpin Muhammadiyah, WALUBI, dan PGI bersatu, larut dalam lilinnya masing-masing mengudarakan doanya. Doanya lalu bak  terbang membentuk gulungan asap yang membubung tinggi.

Meski berdoa dengan cara yang berbeda, seluruhnya memiliki keyakinan yang sama.  Manusia bagi kelompok-kelompok ini adalah makhluk yang harus di'manusia'kan, tanpa memandang agama, etnis, suku, dan perbedaan lain.

Muhammad Manshur, perwakilan dari kelompok Syiah mengatakan seluruh alam dan makhluk hidup harus diperlakukan secara adil.

"Ketika kita bersikap adil terhadap iklim, maka tidak ada lagi yang namanya iklim kita khawatirkan. Begitu juga kemiskinan. Kemiskinan lama kelamaan bisa hilang," katanya.

Dalam sesi dialognya, Manshur mengatakan, Syiah telah membentuk kegiatan Oase. Oase adalah gerakan membela kaum tertindas dari berbagai agama.

"Kami perjuangkan Gereja Pentakosta di Bandung yang diserang komunitas Muslim. Berkat doa Tuhan dan kerja keras tahun kemarin, mereka bisa Natalan bersama di gerejanya. Kami membela keadilan tak memandang dulu agama karena kita anak-anak Adam, kita lahir dari satu keturunan. Kita semua saudara," ujar dia.

Sekretaris Umum PGI, Gomar Gultom mengatakan, dunia dalam lima menit lagi akan menjadi gelap. Hal ini tentu mematik manusia yang tinggal di dalamnya untuk bersatu demi menciptakan terang.

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home