Liliyana Tak Pikirkan Kekalahan BAC, Fokus Indonesia Open
WUHAN, SATUHARAPAN.COM – Pebulu tangkis andalan ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir mengemukakan saat ini dia dan rekannya Tontowi Ahmad tidak terlalu memikirkan kekalahan di partai final Kejuaraan Bulu Tangkis Badminton Asia Championship (BAC) 2016, malahan dia dan Tontowi mulai fokus ke agenda kejuaraan berikutnya, Indonesia Open 2016 guna membahagiakan penggemar bulu tangkis di Indonesia.
“Kami nanti (Indonesia Open, red) main sebagai tuan rumah. Kami punya catatan baik beberapa kali masuk semi final dan final, semoga bisa juara,” kata Liliyana setelah dia dan Tontowi mengalami kekalahan di final BAC 2016, hari Minggu (1/5) di Wuhan Gymnasium Olympic Center, Wuhan, Tiongkok.
Tontowi/Liliyana harus puas menjadi runner up BAC 2016 usai menelan kekalahan dari pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, 21-16, 9-21 dan 17-21.
Dalam catatan situs resmi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), dalam lima tahun keikutsertaan di Indonesia Open Super Series Premier, Tontowi/Liliyana belum berhasil menggondol gelar.
Kejuaraan yang menjadi agenda resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) ini akan berlangsung pada mulai Senin (30/5) sampai dengan hari Minggu (5/6) 2016 di stadion Istora Senayan, Jakarta.
Tontowi/Liliyana ambil bagian di Indonesia Open Super Series Premier sejak tahun 2011. Saat itu mereka finis sebagai runner up usai kalah dari Zhang Nan/Zhao Yunlei, Tiongkok, 22-20, 14-21 dan 9-21.
Tahun berikutnya, di Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012, Tontowi/Liliyana lagi-lagi terhenti sebagai runner up. Kali itu mereka dikalahkan pasangan Thailand, Sudket Prapakamol/Saralee Thoungthongkam, 17-21, 21-17 dan 13-21.
Di tahun 2013, capaian Tontowi/Liliyana mengalami penurunan. Mereka hanya bisa bertahan hingga babak semifinal. Tontowi/Liliyana dihentikan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen dengan skor 15-21 dan 14-21.
“Kami harus perbaiki ketenangan dan pada saat kami tertekan, kami harus bisa cari jalan untuk bisa keluar dari tekanan tersebut,” kata Liliyana.
Liliyana mengungkapkan dia masih akan merundingkan strategi bermain dengan Tontowi Ahmad, apalagi mereka akan bermain di hadapan penggemar bulu tangkis di Tanah Air.
“Saya akan mempelajari kekurangan saya untuk bisa diperbaiki, hingga nanti ke Olimpiade,” kata Tontowi.
Indonesia Tanpa Gelar di BAC 2016
Kekalahan Tontowi/Liliyana dari pasangan tuan rumah menjadikan para pebulu tangkis Tanah Air pulang ke Indonesia tanpa gelar. Sehari sebelumnya, andalan ganda putri, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari terhenti di semi final BAC 2016 mengalami kekalahan dengan 21-13, 19-21 dan 22-24 dalam 161 menit dari pasangan Jepang, Naoko Fukuman/Kurumi Yonao.
Kesedihan Greysia/Nitya juga dirasakan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, karena Kevin/Marcus mengalami kegagalan saat menghadapi pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Kevin/Marcus kalah 18-21, 21-17 dan 16-21. (badmintonindonesia.org).
Editor : Eben E. Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...