Lima Badan PBB Menyebut Situasi di Gaza sebagai “Bencana”
GAZA, SATUHARAPAN.COM-Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza adalah “bencana besar,” kata lima badan PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa) pada hari Sabtu (21/10), dan menyerukan lebih banyak bantuan internasional ketika kondisi di wilayah pesisir yang padat penduduknya memburuk.
Pernyataan mereka muncul ketika Israel mengatakan akan meningkatkan serangannya di Gaza untuk meningkatkan tekanan terhadap Hamas, dan para perwira seniornya memperingatkan pasukannya agar siap memasuki wilayah Gaza yang terkepung.
Sejak serangan kejutan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan 1.400 orang, Israel telah melancarkan pemboman udara dan darat yang menghancurkan Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan 4.385 warga Palestina tewas, termasuk 1.756 anak-anak dan 976 perempuan, serta 13.561 orang luka-luka.
Pernyataan badan-badan PBB itu muncul ketika konvoi truk pertama yang membawa bantuan kemanusiaan tiba di Gaza dari Mesir pada hari Sabtu.
“Lebih dari 1,6 juta orang di Gaza sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan,” kata pernyataan dari berbagai lembaga termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF. “Anak-anak, perempuan hamil dan orang lanjut usia masih menjadi kelompok yang paling rentan. Hampir separuh penduduk Gaza adalah anak-anak,” tambahnya.
“Gaza berada dalam situasi kemanusiaan yang menyedihkan sebelum terjadinya permusuhan terbaru,” tambahnya. “Sekarang ini merupakan bencana besar. Dunia harus berbuat lebih banyak.”
Tiga lembaga lain yang menandatangani pernyataan tersebut adalah Program Pangan Dunia (WFP), badan pembangunan, UNDP dan UNFPA, dana kependudukan. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...