Lima Kuliner Legendaris Cirebon

CIREBON, SATUHARAPAN.COM - Bagi wisatawan kuliner, tentunya Kota Cirebon menjadi salah satu destinasi untuk menikmati makanan khas lokal. Lewat tol Cikapali (Cikampek-Palimanan), Kota Cirebon bisa ditempuh kurang dari 3 jam dari Jakarta. Sehingga bagi yang mau short-trip di libur akhir pekan, Cirebon bisa menjadi pilihan.

Kota Cirebon sendiri terletak di pesisir utara Pulau Jawa. Terkenal dengan sebutan kota udang, karena Cirebon memproduksi banyak sekali udang setiap tahunnya. Arti dari nama Cirebon sendiri adalah “ci” yang berarti air dan “rebon” yang berarti udang. 

Bagi kamu yang mengunjungi Cirebon, 5 kuliner legendaris di Cirebon ini wajib dikonsumsi.

1. Nasi Jamblang

Kuliner legendaris yang pertama adalah nasi jamblang. Kuliner ini berasal dari Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Nasi Jamblang memiliki ciri khas yang sangat unik yakni disajikan diatas daun pohon jati. Menu-menunya juga beragam, mulai dari perkedel, ati ampela, sate kentang, ikan tongkol, telur dadar, daging sapi dan berbagai macam lainnya. Yang membuat berbeda adalah, nasi jamblang dimasak dengan cara yang berbeda dari umumnya, sehingga menciptakan cita rasa yang unik. Harganya juga sangat terjangkau, jadi sangat cocok bagi kamu yang mau berkunjung ke kota Cirebon.

Tempat yang menjual paling populer di Cirebon adalah di “Nasi Jamblang Bu Nur” yang teletak di Jl. Cangkring 2 No. 34, Cirebon. Pada hari kerja, tempat ini buka dari pukul 8 pagi hingga setengah delapan malam, sedangkan saat akhir pekan dibuka pukul 7 pagi hingga 7 malam.

2. Nasi lengko

Yang kedua, ada nasi lengko. Nasi lengko adalah makanan yang bisa dibilang cukup simpel karena hanya terdiri dari beberapa bahan saja antara lain; nasi putih, tahu dan tempe goreng, toge rebus, bumbu kacang, kucai dan sedikit kecap. Nasi lengko biasanya disantap untuk menu sarapan pagi warga Cirebon karena mudah dibuat dan porsinya juga mengenyangkan.

Nasi lengko yang populer di Cirebon adalah “Nasi Lengko H. Barno” karena sudah dibuka sejak tahun 1968.  Nasi Lengko H. Barno berada di Jl. Pagongan No.15B, Cirebon. Nasi lengko H. Barno ini buka dari pukul 6 pagi hingga 10 malam setiap harinya sehingga kamu tidak perlu bingung mau menyantap nasi lengko ini di pagi hari atau malam hari.

3. Empal gentong

Kuliner selanjutnya adalah empal gentong. Disebut empal gentong karena makanan ini di masak dalam gentong tanah liat yang besar. Empal gentong adalah makanan yang terbuat dari campuran daging dan jeroan sapi yang dikuahi oleh kuah santan bumbu kuning. Empal gentong mengandung banyak sekali rempah rempah dalam kuahnya, bahkan jika kamu hanya memakan nasi bersama kuahnya sajapun sudah sangat lezat.

Empal gentong paling laris di Kota Cirebon letaknya di Jl. Ir. H. Juanda No.24, Kabupaten Cirebon. Tempatnya memang agak jauh dari kota, tapi begitu mencobanya, dijamin kamu tidak akan menyesal. 

4. Tahu Gejrot

 

Bagi kamu yang suka streetfood, tahu gejrot adalah menu yang harus dicoba. Tahu gejrot terbuat dari tahu pong yang dipotong-potong lalu diberikan irisan cabai dan bawang merah lalu disiram menggunakan kuah asam jawa yang menyegarkan. Tahu gejrot dapat ditemukan di berbagai penjuru di Cirebon, bahkan ada yang berjualan keliling. Jadi tidak perlu takut akan sulit mencari penjual tahu gejrot di Cirebon.

5. Sate Kalong

Tidak sesuai dengan namanya,  sate kalong tidaklah terbuat dari daging kelelawar, hanya saja sate ini dijual hanya pada malam hari, maka dari itu warga sekitar menamai sate ini “Sate Kalong”. Sate ini terbuat dari perpaduan daging sapi dan daging kerbau yang dibakar bersama dengan bumbu-bumbu yang menambahkan rasa pada sate ini. 

Tempat terbaik yang menjual sate kalong di Cirebon adalah “Sate Kalong Drajat” yang berada di Jl. Kesambi Dalam No.102, Cirebon. 

Nah, kalaupun sudah sering ke Cirebon, coba checklist lagi mana tempat kuliner legendaris yang jangan terlewatkan jika kamu melakukan wisata kuliner selanjutnya.