Lindungi Gereja dari Serangan, Pendeta Lengkapi Diri dengan Pistol
CHARLOTTE, SATUHARAPAN.COM - Seorang pendeta di kota Charlotte, North Carolina, AS, berinisiatif mengambil alih tanggung jawab melindungi gerejanya dari serangan, seperti yang terjadi pada penembakan hingga tewas sembilan anggota gereja Emmanuel AME Church di Charleston, South Carolina.
Pendeta Brenda Stevenson, pendeta perempuan dari New Outreach Christian Center. sebagaimana dilaporkan wcnc.com, mengumumkan rencana untuk membeli dan membawa senjata api untuk melindungi jemaat nya. Keputusan itu datang setelah pembantaian di Charleston.
"Kami membutuhkan perlindungan," kata Stevenson kepada NBC Charlotte dari mimbar gerejanya. "Saya ingin mereka (jemaat) tahu 'Jangan takut. Allah ada di sini,' tapi kami punya dua anggota lagi. Smith, dan Wesson."
Gereja New Outreach dikenal di seluruh Charlotte atas prakarsanya membantu memberi makan dan pakaian ribuan orang tidak mampu selama musim liburan. Namun Stevenson mengatakan beberapa orang yang telah dibantu gereja telah membuatnya takut.
"Saya hanya mengatakan yang sebenarnya. Saya pernah melihat, terutama pada saat liburan. Mereka menyakiti, mereka stres, dan mereka tidak tahu jalan mana yang harus dilalui, beberapa dari mereka kehilangan kendali, "kata Stevenson.
Stevenson mengatakan anggotanya mendukung keputusannya dan tahu bahwa dia berdoa agar tidak pernah menggunakan senjata dalam menghadapi kejahatan.
"Saya tidak siap untuk menggunakannya pada saat ini, tapi ketika saya mendapatkannya setelah mengambil kursus, dan mendapatkan izin, ya," kata Stevenson.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...