Loading...
SAINS
Penulis: Dewasasri M Wardani 11:34 WIB | Jumat, 15 Juli 2016

LIPI Kirim 5 Pelajar Indonesia Berkompetisi di IEYI Tiongkok

Pelajar Indonesia yang terpilih dari hasil kompetisi ilmiah LIPI, diberangkatkan ke ajang bergengsi International Exhibition for Young Inventors (IEYI) yang berlangsung pada 15-20 Juli 2016 di Harbin, Tiongkok. Mereka berfoto bersama kepala LIPI Iskandar Zulkarnain (kedua dari kanan). (Foto: lipi.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengirimkan lima pelajar Indonesia terpilih, hasil kompetisi ilmiah LIPI, ke ajang bergengsi International Exhibition for Young Inventors (IEYI) pada 15-20 Juli 2016 di Harbin, Tiongkok. Kelima pelajar terpilih ini pun baru saja melaksanakan persiapan intensif di LIPI Jakarta selama dua hari, sebelum dilepas keberangkatannya oleh Kepala LIPI Prof Dr Iskandar Zulkarnain pada Rabu (13/7), seperti diberitakan situs lipi.go.id.

Para pelajar tersebut adalah Ryan Timothy Abisha dari Sampoerna Academy Jakarta dengan invensi berjudul “Smart Trash Bin”. Alat yang diciptakan Ryan itu memberikan solusi bagi masyarakat, khususnya anak-anak, yang belum paham dalam mengkategorikan jenis sampah organik, nonorganik, atau metal. Alat ini dapat memberikan petunjuk jenis sampah yang akan dibuang.

Pelajar lain yang diberangkatkan ke Tiongkok yakni Asep Muhamady Anwar Salim bersama Muchammad Alfarisi dari SMK Negeri 2 Cimahi, Jawa Barat. Mereka menampilkan karya berjudul “Float Mitigation System”. Karya ilmiah tersebut merupakan sistem informasi peringatan dini melalui pesan singkat, untuk kewaspadaan masyarakat yang lingkungannya sering dilanda banjir.

Kemudian, dua pelajar lainnya lagi adalah Aan Aria Nanda dan Feriawan Tan dari SMA Negeri 1 Tarakan, Kalimantan Utara. Keduanya menciptakan alat yang mampu mendeteksi kadar kandungan gas CO dan CO2 yang berbahaya bagi manusia. Alat tersebut mereka beri nama D-box CC (Detector Box for CO and CO2).

Para pelajar, yang berangkat ke Tiongkok tersebut, akan berkompetisi dengan ratusan inventor muda dunia di ajang IEYI. Ajang itu sendiri kali ini telah memasuki tahun penyelenggaraan ke-12.

Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain, saat audiensi dan pelepasan para pelajar itu, berpesan agar mereka berjuang semaksimal mungkin untuk membawa nama baik Indonesia di kancah internasional. “Jangan menjadikan kompetisi ini sebagai beban, untuk mencapai prestasi tertinggi, tapi mari perlihatkan kepada dunia bahwa anak-anak Indonesia mempunyai  inovasi yang bermanfaat dan memberikan solusi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan permasalahan manusia,” katanya.

Joko Triwibowo, peneliti LIPI selaku instruktur persiapan, menambahkan, setiap pelajar yang telah dibimbing diarahkan, agar menumbuhkan rasa percaya diri dalam berkompetisi dengan pelajar negara lain. Mereka pun telah mendapatkan pengarahan dan simulasi kegiatan kompetisi, sehingga di ajang tersebut nanti tidak canggung dengan juri dan audiens asing.

Sekretaris Utama LIPI, Siti Nuramaliati Prijono, yang akrab dipanggil Lili, mengatakan pihaknya memiliki keyakinan dan optimistik para pelajar mampu mewakili  Indonesia dengan kemampuan terbaiknya. “Mereka tidak hanya sekadar menghasilkan invensi, tetapi hasil invensi tersebut juga memberikan edukasi kepada masyarakat dalam perlindungan lingkungan dan waspada kebencanaan,” kata Lili. 

Editor : Sotyati


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home