LIPI Usulkan Jokowi Tunjuk Utusan Khusus untuk Papua
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Tim Kajian Papua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (Tim Papua LIPI) mengusulkan adanya "utusan khusus" untuk membantu Presiden Joko Widodo mempersiapkan dialog nasional guna mewujudkan perdamaian di Papua dan Papua Barat.
"`Utusan khusus` diperlukan untuk menindaklanjuti pernyataan persiapan Presiden untuk berdialog dengan masyarakat di Papua," kata Koordinator Tim Papua LIPI Adriana Elizabeth di Jakarta, Selasa.
Adriana mengatakan kriteria pertama yang harus dipenuhi "utusan khusus" tersebut adalah figur yang sangat dipercaya Presiden Jokowi. Karena itu, Presiden harus memilih seseorang yang betul-betul dia percayai.
Kriteria berikutnya adalah figur yang memiliki pemahaman yang akurat mengenai akar persoalan di Papua, objektif dan tidak diskriminatif serta tidak pernah terlibat dalam pembentukan milisi-milisi sipil pro Indonesia atau yang mendukung kemerdekaan Papua.
"`Utusan khusus` bisa dari kalangan sipil maupun militer. Bila dari militer, sebaiknya bukan dari Kopassus karena ada resistensi dari masyarakat Papua," tuturnya.
Menurut Adriana, empat kriteria yang diusulkan Tim Papua LIPI dimaksudkan agar "utusan khusus" tersebut dapat bekerja secara efektif dan mendapat legitimasi kuat dalam proses dialog.
Selain itu, "utusan khusus" juga tidak akan mencari satu pihak saja untuk merepresentasikan masyarakat, tetapi bisa melibatkan banyak elemen masyarakat penting untuk terlibat dalam dialog nasional.
Sebelumnya, Tim Papua LIPI telah menyerukan adanya dialog nasional sebagai salah satu pendekatan untuk mewujudkan perdamaian di Provinsi Papua dan Papua Barat.
"Pada kunjungan terakhir di Papua pada 2015 lalu, Presiden Joko Widodo sudah menyatakan kesediaannya untuk berdialog dengan siapa pun," kata Adriana.(Ant)
Editor : Eben E. Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...