Loading...
EKONOMI
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 18:36 WIB | Senin, 31 Agustus 2015

Lirik Investasi di Indonesia, Korsel Siapkan Rp 80 Triliun

Ilustrasi. Petugas sedang memeriksa listrik. (Foto: Dok.satuharapan.com/pln.co.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Deputi  bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis melaporkan kunjungan kerja Kepala BKPM Franky Sibarani bersama Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ke Korea Selatan beberapa waktu yang lalu. Hasilnya adalah pengusaha Korea Selatan berminat berinvestasi di Indonesia sebesar Rp 80 triliun.

One on one meeting kita mendapatkan minat investasi sebesar Rp 80,24 triliun. Ada beberapa bidang usaha yang mereka tertarik, tentunya yang paling besar di listrik,” kata Lubis dalam konferensi pers terkait Laporan Hasil Kunjungan Kepala BKPM ke Korea Selatan dan Australia dan Perkembangan Investasi Global dan Regional di Kantor BKPM Jalan Gatot Subroto No. 44 Jakarta Selatan, hari Senin (31/8).

Dia menilai bahwa keputusan Korea untuk berinvestasi dalam bidang kelistrikan sangatlah tepat mengingat proyek pemerintah untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 35.000 Megawatt yang ditargetkan akan selesai dalam jangka waktu lima tahun ke depan.

Selain bertemu dengan pengusaha Korea di bidang listrik, Wapres dan Kepala BKPM juga bertemu dengan pengusaha yang bergerak dalam industri ban, baja, smart grid energy system, tire cord, kantung darah plastik dan elektronik.

Untuk tindak lanjut, sejumlah perusahaan Korea akan mengirim tim ahlinya untuk mencari sebelum melakukan investasi di Indonesia.

“Jadi sekali lagi dari kunjungan kerja Kepala BKPM dan Wapres, kita melihat minat para pengusaha Korea Selatan masih tetap banyak berinvestasi di Indonesia dan memang Korea Selatan adalh salah satu negara asal yang banyak melakukan investasi di Indonesia.”

Dalam kesempatan itu, kehadiran Wapres dan Kepala BKPM diharapkan akan mendorong Korea Selatan untuk segera merealisasikan atau mempercepat rencana investasi di Indonesia karena mereka masih memiliki dana investasi yang belum direalisasikan sebesar USD 9 miliar.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home