LKP: Setahun Jokowi-JK, Kinerja Birokrasi Layanan Publik Membaik
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Hasil survei nasional yang dilakukan Lembaga Klimatologi Politik (LKP) menunjukkan kinerja birokrasi pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla dalam bidang pelayanan publik dipersepsikan membaik.
Menurut CEO LKP, Usman Rachman, tingkat ketidakpuasan publik terhadap satu tahun kinerja pemerintahan Jokowi-JK di bidang pelayanan publik terus berkurang jika dibandingkan dengan masa pemerintahan sebelumnya.
"Meskipun tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK sedikit mengalami penurunan, kinerja birokrasi pemerintahan dalam bidang pelayanan publik justru dipersepsikan membaik. Tingkat ketidakpuasan publik terhadap satu tahun kinerja pemerintahan Jokowi-JK di bidang pelayanan publik terus berkurang jika dibandingkan dengan masa pemerintahan sebelumnya," kata CEO LKP, Usman Rachman dalam konferensi pers, di Jakarta, hari Selasa (3/11).
Berdasarkan hasil temuan LKP, bagian terbesar publik (44,3 persen) mempersepsikan "sama saja" dengan pemerintahan sebelumnya, dan hanya 10,5 persen yang menyatakan bahwa birokrasi pelayanan publik di era pemerintahan Jokowi-JK "semakin buruk" jika dibandingkan dengan era pemerintahan sebelumnya.
Dengan demikian, tingkat ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja birokrasi pemerintahan di bidang pelayanan publik mengalami penurunan. Pada survei LKP Mei 2015, responden yang menyatakan "semakin buruk" masih sebesar 16,7 persen.
Membaiknya kinerja birokrasi pelayanan publik di mata publik tentu tidak lepas dari berbagai program Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang dilakukan jajaran Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi yang dipimpin Yuddy Chrisnandi.
Menurut temuan LKP, baik melalui survei opini publik maupun analisis kuantitatif berdasarkan sumber-sumber sekunder, Menteri PAN dan RB Yuddy Chrisnandi termasuk salah satu dari lima menteri yang memiliki kinerja terbaik.
Dari hasil survei LKP, sebanyak 34,2 persen responden menilai Menteri Yuddy Chrisnandi memiliki kinerja yang baik dan menempatkannya di urutan kelima dari 34 menteri yang disurvei LKP.
Survei LKP dilaksanakan tanggal 24-29 Oktober 2015 di 34 provinsi dengan mengambil sampel sebanyak 784 responden.
Sampel ini diambil melalui teknik multi-stage random sampling. Ambang kesalahan (margin of error) dari survei ini adalah +- 3,5 persen dan level of confidence 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon dengan berpedoman kuesioner. Survei LKP ini dibiayai oleh Yayasan Stasiun Cuaca Politik.
Editor : Eben E. Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...