Lokakarya Peningkatan Kompetensi Guru Keagamaan Khonghucu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama M Nur Kholis Setiawan membuka Workshop Guru Agama Khonghucu. Workshop yang mengusung tema “Peningkatan Kompetensi Guru Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Khonghucu Bukan Pegawai Negeri Sipil” itu digelar di Jakarta, Senin (19/11) lalu.
Sekjen menyampaikan, tahun 2018 Kemenag belum memiliki satuan pendidikan dan institusi penyelenggara pendidikan agama Khonghucu. “Nantinya, secara bertahap Kementerian Agama akan membuat kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan melalui sejumlah diklat,” katanya, seperti dilansir situs resmi kemenag.go.id.
Ia menambahkan, secara umum pengetahuan kekhonghucuan para guru pendidikan agama dan pendidikan keagamaan Khonghucu masih bawaan dari lahir atau tokoh agama, karena belum banyak yang mendapat pendidikan resmi agama Khonghucu.
Sejauh ini, jumlah pendidik agama dan pendidik keagamaan Khonghucu Bukan Pegawai Negeri Sipil yang menerima insentif dari Kementerian Agama sejumlah 178 orang.
“Masing-masing memiliki tanggung jawab terhadap pendidikan formal, nonformal, maupun informal di lingkungan tempat ibadah Khonghucu, dan output yang diharapkan adalah peserta didik yang dapat menjiwai serta memperdalam tingkat pengetahuan agamanya sehingga dapat hidup rukun dan berdampingan di lingkungan sosial,” ucapnya.
Ia menekankan, agama harus dapat memberikan suasana damai dan tenteram menjelang pesta demokrasi di tahun 2019, karena, ungkapnya, agama adalah unsur terkuat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hadir di acara itu Kepala Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Kemenag M Mudhofir dan sejumlah pejabat terkait.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...