Lomba Komik dan Kartun Strip Meriahkan Hari Santri
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) kembali menggelar Lomba Komik dan Kartun Strip. Ajang ini digelar sebagai rangkaian Gebyar Hari Santri 2017 ketiga yang diperingatu setiap 22 Oktober.
Lomba yang mengangkat tema “Indonesia Rumah Kita” ini memperebutkan hadiah uang tunai senilai total Rp200 juta. Direktur PD Pontren Ahmad Zayadi menuturkan, lomba ini bertujuan lebih mendekatkan santri dan pondok pesantren dengan masyarakat. Selain itu juga untuk menyebarluaskan nilai-nilai keislaman pesantren yang ramah terhadap kebinekaan.
“Di tengah maraknya praktik beragama yang penuh amarah dan intoleran, nilai-nilai keislaman pesantren yang santun dan menghargai perbedaan perlu digaungkan. Nilai-nilai yang diajarkan para kiai kepada santri sangat kontekstual dengan kondisi Indonesia yang berbineka,” kata Ahmad Zayadi di Jakarta, Senin (7/8).
Menurut Zayadi, lomba komik dan kartun strip merupakan salah satu ikhtiar untuk membumikan Islam yang rahmatan lilalamin. “Komik dan kartun strip dipilih, karena dinilai mampu menjadi juru bicara yang efektif, khususnya kepada anak-anak muda yang kelak akan menjadi penentu masa depan Indonesia,” katanya.
“Lomba ini sifatnya terbuka untuk untuk umum, baik kartunis dari Indonesia maupun mancanegara,” kata Zayadi.
Tahun ini adalah kali ketiga gelaran lomba dalam rangka Gebyar Santri. Pada tahun 2015, Dit PD Pontren mengadakan lomba kartun, sedang tahun 2016 lomba foto dan cerpen. “Saya berharap kegiatan positif ini akan terus berlanjut pada tahun-tahun yang akan datang,” Zayadi berharap.
Kasubag TU Dit. PD Pontren Abdul Rouf mengatakan, karya yang akan diikutsertakan dalam lomba bisa diantar langsung ke alamat: Panitia “Lomba Komik dan Kartun Strip Internasional Gebyar Hari Santri 2017”, Ruang Subbag Tata Usaha Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Lt. 6 Gedung Kemenag RI, Jalan Lapangan Banteng No. 3-4 Jakarta Pusat 10710.
“Pengiriman karya bisa dilakukan sejak informasi ini diumumkan sampai batas akhir pengiriman pada 20 Oktober 2017,” Rouf menjelaskan.
Menurut Rouf, seluruh karya yang masuk akan dinilai oleh dewan juri beranggotakan KH Ahmad Mustofa Bisri (Pengasuh Ponpes Roudlotut Tholibin, Rembang), Beng Rahadian (komikus, dosen FSR Institut Kesenian Jakarta), Hikmat Darmawan (pakar komik), dan Darminto M Sudarmo (Kartunis, mantan Pemred Majalah Humor).
“Nama-nama pemenang akan diumumkan di www.pendis.kemenag.go.id dan media sosial pada tanggal 1 November 2017,” ia menambahkan. (kemenag.o.id)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...