LSM India Beri Bantuan Janda-janda yang Ditelantarkan
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM – Kurang lebih 2.000 janda yang ditelantarkan masyarakat dan keluarga tinggal di tempat penampungan pemerintah yang kurang memadai di Vrindavan, India bagian utara. Namun, putusan Mahkamah Agung India dan uluran tangan organisasi nonpemerintah Sulabh International mampu mengubah kehidupan mereka.
Mahkamah Agung India tahun lalu mengatakan perempuan-perempuan itu harus mendapatkan akses sumber daya dan dukungan agar dapat menjalani kehidupan secara layak.
Kisah Arati Mistry bisa jadi contoh. Menikah pada usia 16 tahun, ia menjadi janda dua tahun kemudian. Perempuan yang kini berusia 55 tahun itu masih ingat betapa ia hampir-hampir tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya.
Selalu diperhadapkan pada kesulitan membuatnya tak punya pilihan selain bekerja di rumah-rumah orang dan bahkan meminta-minta makanan. "Saya sering bertanya-tanya, bagaimana bisa bertahan? Ketika tidak tahan lagi, saya datang ke sini," katanya, seperti dikisahkan voanews.
Mistry dan hampir 900 janda lainnya di Vrindavan, sekarang mendapatkan kesempatan baru setelah diadopsi organisasi nonpemerintah India, Sulabh International.
Sulabh turun tangan membantu setelah putusan Mahkamah Agung tahun lalu. Kini, kelompok yang berhasil mencari dana sendiri itu mampu menyediakan makanan, perawatan medis, uang saku sekitar 40 dolar per bulan, sekolah, dan pelatihan kejuruan bagi mereka yang tinggal di tempat-tempat penampungan yang dikelola pemerintah kota.
Pendiri Sulabh Bindeshwar Pathak mengatakan inisiatif organisasinya itu berhasil menawarkan perubahan dramatis bagi banyak perempuan yang diusir dari rumah oleh anggota keluarga, yang dikucilkan oleh masyarakat, dan sering kali mengemis dekat kuil-kuil untuk bertahan hidup.
"Jika sepuluh bulan lalu inginnya mati saja, sekarang mereka ingin hidup lebih lama agar bisa menikmati hidup. Dengan cara itu kami telah mengubah jalan pikiran perempuan-perempuan ini, karena sekarang mereka menikmati banyak fasilitas," ujar Pathak.
Perubahan Drastis
Perubahan dalam masyarakat India berlangsung secara lambat dan selama berabad-abad janda dianggap pembawa kemalangan. Kadang bahkan mereka dituduh sebagai penyebab kematian suami. Banyak dari mereka terisolasi dan tidak diizinkan berpartisipasi dalam acara-acara keagamaan.
Banyak janda seperti Arti Mistry mengatakan layanan kesehatan gratis, standar hidup yang lebih tinggi, dan fasilitas seperti televisi yang diberikan Sulabh, membawa perubahan dramatis dalam kehidupan mereka dalam kurun waktu hanya beberapa bulan.
"Saya merasa sangat damai. Tuhan telah mengutus orang-orang ini untuk memberikan kehidupan damai yang bahkan tidak bisa disediakan orang tua saya. Saya menjalani kehidupan baru yang penuh kedamaian," ujar Mistry.
Perempuan-perempuan di tempat itu mengatakan sekarang merasa memiliki tujuan hidup dan masa depan yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya. (VOA)
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...