LSM: UE Tutup Mata Atas Mobil-mobil Penyebab Polusi
BRUSSELS, SATUHARAPAN.COM - Beberapa pemerintah di Eropa menutup mata terhadap mobil yang terjerat skandal polusi, ungkap laporan sebuah LSM pada Senin (6/6), sembilan bulan setelah skandal yang mengekspos penipuan hasil uji coba emisi yang dilakukan Volkswagen, produsen mobil terbesar Eropa.
LSM antipolusi udara Transport & Environment merilis laporannya sehari sebelum 28 menteri transportasi Uni Eropa bertemu di Luksemburg untuk mendiskusikan dampak krisis Volkswagen.
Volkswagen pada September mengaku telah secara ilegal memasang perangkat khusus pada 11 juta mobil diesel. Perangkat itu memungkinkan mobil sukses melewati pemeriksaan polusi.
Uji coba berikutnya terhadap beberapa merek mobil Eropa menemukan tingkat polusi yang jauh lebih tinggi daripada ketetapan regulator nasional di beberapa laboratorium.
Badan Transport & Environment yang berbasis di Brussels mendesak beberapa pemerintahan untuk bertindak berdasarkan bukti dan mengatakan bahwa penyelidikan yang sedang berlangsung di Prancis dan Jerman tidak berjalan sesuai target.
Laporan berjudul “Dirty 30” itu mengidentifikasi mobil yang memiliki tingkat polusi tertinggi di jalanan Eropa dan menuding regulator nasional yang menyetujui mobil-mobil tersebut.
Laporan itu secara khusus menuding sejumlah regulator nasional mengabaikan bukti tingginya tingkat polusi untuk melindungi industri domestik mereka.
Laporan tersebut menyebutkan bahwa Inggris menyetujui penjualan sembilan dari 30 kendaraan kotor atau “Dirty 30” seperti model Jaguar, Range Rover, dan tiga Nissan buatan Inggris, Toyota, dan Honda.
Laporan itu menunjukkan bahwa Prancis dan Jerman masing-masing menyetujui tujuh mobil, yang semuanya diproduksi oleh industri nasional mereka.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...