Luhut: Harus Disiplin, Karantina Mengacu Instruksi Mendagri
Luhut menyebut tidak ada lagi diskresi tentang karantina untuk PPLN)
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Pemerintah menegaskan tidak ada lagi diskresi karantina untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa kebijakan karantina akan mengacu kepada instruksi Menteri Dalam Negeri yang berlaku.
“Kita tidak bisa memberikan diskresi-diskresi kebanyakan lagi karena kita hanya mengacu kepada instruksi Mendagri yang ada saja. Tadi Presiden mengingatkan, nanti kita tidak disiplin. Dan kuncinya, kita lihat Omicron berkembang di dunia manapun, itu adalah masalah disiplin,” kata Menko Marves dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta selepas rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, pada Senin, 3 Januari 2022.
Dalam rapat tersebut, pemerintah juga memutuskan untuk memberlakukan karantina 10 hari dan tujuh hari. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, kebijakan karantina tersebut bergantung pada asal negara datangnya PPLN tersebut.
“Pemerintah juga akan menambah negara yang jumlah kasusnya tinggi. Pak Menko Marves akan memasukkan di dalam Satgas. Dua negara yang relatif tinggi juga kita akan kenakan 10 hari karantina, menambah dari 13 negara, sedangkan yang lain, di luar negara tersebut, akan (dikenakan karantina) tujuh hari,” kata Menko Perekonomian.
Selain itu, pemerintah juga mempersiapkan pintu masuk bagi para PPLN selain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta. Airlangga mengungkapkan sejumlah lokasi lain juga telah disiapkan beserta aturan karantina ketat seperti Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo.
Untuk pintu darat, Airlangga menuturkan, pemerintah juga telah menyiapkan pos lintas batas baik di Entikong, Kalimantan Barat, maupun di Kalimantan Timur. Sementara itu, akses masuk laut dipersiapkan di wilayah Sumatra.
Pintu masuk laut antara lain Batam, Tanjung Pinang, seluruh Kepri, yang seluruhnya juga disiapkan terkait dengan kekarantinaan.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...