Luhut Pandjaitan: Jokowi Orang yang Pluralis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Luhut Pandjaitan, salah satu anggota tim penasihat calon presiden dan calon wakil presiden dari Jokowi-JK menyatakan Joko Widodo, Calon Presiden 2014, seorang pluralis.
“Pluralitas Jokowi tidak usah lagi dipertanyakan,” kata dia kepada satuharapan.com seusai menghadiri acara Diskusi Publik yang digelar Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) yang bertajuk "Gereja Mendengar Visi-Misi Capres 2014" di STT Jakarta, Senin (2/6).
“Kita lihat pada kasus Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli, Pak Jokowi secara tegas tetap mempertahankan dia. Jokowi juga menyatakan kepada saya salah dia apa? Itu merupakan suatu keputusan yang benar. Kecuali dia tidak berprestasi. Tapi lurah ini berprestasi. Apakah kita harus tunduk pada tekanan ormas Islam yang tidak menghendakinya? Ya jelas tidak,” katanya.
Dalam diskusi tersebut Luhut juga memberikan sedikit penjelasan mengenai masalah GKI Yasmin yang saat ini masih menjadi persoalan serius. Dia berpendapat masalah GKI Yasmin bisa diselesaikan. Luhut melihat ada kesalahan dari awal, pemerintah melakukan pembiaran tidak mengeksekusi keputusan Mahkamah Agung dan kesalahan tersebut akhirnya menjadi bola salju.
“Kita belum tahu nanti bagaimana solusinya. Kita akan cari tahu solusi yang terbaik sehingga masalah ini tidak berkepanjangan,” tegasnya.
Luhut berharap agar pilpres tahun ini bisa berjalan dengan damai dan pihaknya tidak ingin menanggapi banyak kampanye hitam yang selama ini saling menyerang antara kubu Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta.
Editor : Sotyati
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...