Lurah Susan Tinjau UN SMA di Lenteng Agung
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli memantau langsung penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menengah Atas/Sederajat di wilayah Lenteng Agung, Selasa (15/4). Lurah Susan mengunjungi dua sekolah, SMK Islam Wijaya Kusuma dan SMAN 38 Jakarta. Selain bertemu dengan para siswa di dua sekolah itu, Lurah Susan juga menemui Kepala Sekolahnya.
“Sebanyak 113 siswa di SMK Islam Wijaya Kusuma mengikuti UN. Semuanya lancar,” kata Rafidin, Kepala Sekolah SMK Islam Wijaya Kusuma kepada satuharapan.com. “Ujian Nasional yang dilaksanakan dari hari Senin hanya sedikit siswa yang mengeluh karena susah. Itu merupakan indikasi yang baik mereka bisa mengerjakan semua soal.”
Rafidin menyatakan bahwa persiapan siswa menjelang ujian dengan melakukan pelatihan soal-soal ujian pendalaman materi dan mengerjakan soal-soal try out. Beberapa siswa SMK Islam Wijaya Kusuma juga menyatakan bahwa soal UN tahun ini masih bisa dikerjakan dengan baik.
Kondisi serupa juga terjadi di SMAN 38 Jakarta. Kepala Sekolah SMAN 38, Drs. Imam Prasaja, M.Si, menyatakan sejauh ini pelaksanaan UN berlangsung sangat lancar. UN tahun ini di SMAN 38 menurut Imam Prasaja relatif lebih disiplin dengan hanya dua siswa yang datang terlambat saat ujian dan kehadiran siswa 100 persen. Namun ditambahkannya, ada satu siswa yang tidak ikut UN karena sedang mengikuti program pertukaran pelajar di Filipina.
Terkait dengan pengamanan soal, Imam menceritakan bahwa mulai dari Sabtu (12/4), SMAN 38 yang merupakan bagian dari rayon 12, soal-soal ujian disimpan di SMAN 28. Pengamanan soal-soal tersebut dijaga ketat oleh polisi dan guru yang berjaga selama 24 jam secara bergantian.
“Tingkat kecurangan tahun ini diperkirakan sangat kecil,” kata Imam Prasaja di ruangan kepala sekolah. “Karena setiap siswa menerima soal yang berbeda sehingga mencegah kecurangan. Saya berharap kelulusan tahun ini bisa mencapai 100 persen.”
“Saya cukup senang siswa yang mengikuti UN kali ini tidak kelihatan terbeban dan siap,” kata Lurah Susan usai mengunjungi SMK Islam Wijaya Kusuma dan SMAN 38 Jakarta. “Saya berharap siswa yang mengikuti ujian kali ini bisa lulus 100 persen dan itu bisa membuktikan bahwa kinerja dari pihak sekolah berhasil.”
Terkait dengan salah satu siswa SMAN 38 Jakarta ada yang sedang mengikuti program pertukaran pelajar ke Jepang, Lurah Susan mengaku sangat bangga. Dia menyatakan bahwa tidak mudah untuk mengikuti program tersebut. Setidaknya memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan baik dan dapat menampilkan salah satu kebudayaan Indonesia karena siswa tersebut akan membawa nama baik Indonesia.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...