Maarif Institute: Waspadai Talibanisasi di Indonesia.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Maraknya gejala salafiyah dan Talibanisasi di Indonesia, menurut Fajar Riza Ul-Haq dari Maarif Institute merupakan gerakan proformalisasi syariat di Indonesia yang harus diantisipasi. Pendapat tersebut tertuang dalam keterangan pada pers tentang Mewaspadai Gejala Talibanisasi di Indonesia yang disampaikan dalam rangka peluncuran buku Islam Syariat, Reproduksi Salafiyah Ideologis di Indonesia, yang berlangsung di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jl. Menteng Raya, Jakarta, Rabu (17/7). �Model keagamaan semacam ini terlihat pada kehidupan sosial, mengarah kepada homogenisasi pola pikir dan perilaku. Menjadi berbeda seakan melawan kenormalan. Ini yang patut kita waspadai, karena dapat juga kita sebut sebagai Talibanisasi yang akan mengerdilkan mozaik keislaman di Indonesia,� ujar Fajar. Fajar mencontohkan bahwa sempat ada peraturan di Aceh bahwa perempuan saat membonceng sepeda motor dilarang dalam posisi mengangkang, dan juga larangan profesi tukang ojek bagi wanita. �Larangan seperti ini merupakan bentuk sanksi dari hukum Islam yang sempit dan monolitik, sehingga menciptakan diskriminasi jender bagi wanita di ranah publik,� tegas Fajar. Masih dalam siaran pers yang disampaikan Maarif Institute, Prof. Dr. Ahmad Syafe�i Maarif mengatakan bahwa buku yang ditulis Haedar Nashir tersebut sangat relevan bagi publik dewasa ini, di tengah merebaknya doktrin ideologi teologis sempit, karena menafsirkan bahwa Islam adalah solusi satu-satunya atas persoalan yang membelit berbagai aspek kehidupan di Indonesia. �Buku ini merupakan pengingat bagi Islam moderat di Indonesia atas ancaman gerakan Islam Syariat yang berupaya meruntuhkan narasi besar Islam yang ramah terhadap perbedaan dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,� ujar Buya Maarif. Buya menambahkan bahwa peluncuran buku ini diharapkan dapat menandai pentingnya membangun kesadaran umat dalam menyuarakan nilai keislaman yang otentik, nilai Indonesia yang majemuk, nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dalam bingkai Islam Indonesia. Editor : Sabar Subekti
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...