Madiun Produksi Sampah Capai 3.320 Ton pada Juni 2024
MADIUN, SATUHARAPAN.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Madiun, Jawa Timur mencatat produksi sampah warga di Kota Madiun mencapai sekitar 3.320 ton selama bulan Juni 2024 seiring banyaknya kegiatan di wilayah setempat.
"Dari jumlah itu, kalau dirata-rata sekitar 120-an ton per hari. Kalau weekend bisa lebih," ujar Kepala Bidang Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Madiun Afandi, Selasa (2/7).
Menurutnya, Kota Madiun memang cukup banyak kegiatan pada sebulan terakhir. Khususnya, untuk rangkaian peringatan ke-106 tahun Hari Jadi Kota Madiun. Kegiatan-kegiatan tersebut banyak berlangsung di Pahlawan Street Center (PSC), Alun-alun Kota Madiun, juga kawasan Gor Wilis.
Kegiatan tersebut juga mendongkrak ekonomi dan muncul keramaian di berbagai lokasi di Kota Madiun. Kegiatan yang menghadirkan massa tersebut pasti meninggalkan sampah di lokasi kegiatan, sehingga terjadi peningkatan sampah di Kota Madiun dalam sebulan ini.
"Sewaktu libur lebaran kemarin juga mengalami peningkatan sampah yang signifikan. Rata-rata penambahan hingga 4 ton sehari," katanya.
Afandi berharap masyarakat juga turut berperan dalam urusan sampah tersebut. Selain disiplin membuang sampah pada tempatnya, masyarakat diimbau untuk dapat menekan produksi sampah. Misalnya dengan memanfaatkan ulang sampah menjadi barang bermanfaat lainnya.
Pihaknya juga mengajak warga untuk mengolah sampah dengan baik, yang dimulai dari tingkat rumah tangga. Hal itu karena penanganan sampah bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah, tetapi juga diperlukan partisipasi masyarakat.
Tujuannya, selain menjaga lingkungan tetap sehat, juga mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA), sekaligus meningkatkan kapasitas muatnya.
Hal itu karena penanganan sampah bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah, tetapi juga diperlukan partisipasi masyarakat.
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...