Mahasiswa Bandung Harap Pemerintah Serius Mengelola Migas
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM - Massa dari Gerakan Mahasiswa Pembebasan Jawa Barat, menggelar aksi menyampaikan harapan kepada Pemerintah Indonesia, untuk serius mengelola sumber daya minyak dan gas (Migas), untuk menyejahterakan rakyat, di Bandung, Rabu (20/8).
Ketua Pengurus wilayah Gerakan Mahasiswa Pembebasan Jabar Mufid Dahlan, mengatakan, Pemerintah, harus mampu mengelola kekayaan alam Indonesia pada sektor Migas dengan baik, dan keuntungannya untuk bangsa dan negara.
"Pemerintah harus mengambil alih sumber daya Migas, dari penguasaan swasta dan asing," kata Mufid.
Ia menuturkan, pengambilan alih penguasaan Migas dalam negeri, akan memberikan kesejahteraan bukan menyengsarakan rakyat.
"Hanya dengan begitulah (pengambilan alih), kesejahteraan dapat diwujudkan ditengah rakyat, bukan malah membebani rakyat dengan mencabut subsidi," katanya.
Menurut dia, saat ini hasil bumi perminyakan di Indonesia, sebesar 31 persen penguasaannya, oleh Pertamina, sisanya oleh asing, dan terbesar, 41 persen oleh Chevron.
Jika kondisi tersebut terus dibiarkan, Mufid khawatir di Indonesia terjadi liberalisasi Migas dari hulu sampai ke hilir, sehingga terjadi kapitalisme global.
"Liberalisasi itu menyebabkan, kenaikan harga bahan bakar minyak yang disubsidi oleh pemerintah," katanya.
Aksi mahasiswa yang digelar di Kantor Pertamina Jabar, kemudian berlanjut di gedung DPRD Jabar, dan berlangsung tertib dengan mendapatkan pengamanan polisi. (Ant)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...